Minggu, 24 Maret 2013

Perancangan Database

Tujuan Perancangan Database
  • Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi – aplikasinya.
  • Memudahkan pengertian struktur informasi.
  • Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storeage space).
Proses Perancangan Database
Proses perancangan database terdiri dari 6 tahap:
  • Tahap 1, Pengumpulan data dan analisis
  • Tahap 2, Perancangan database secara konseptual
  • Tahap 3, Pemilihan DBMS
  • Tahap 4, Perancangan database secara logika (data model mapping)
  • Tahap 5, Perancangan database secara fisik
  • Tahap 6, Implementasi Sistem database
Secara khusus proses perancangan berisi 2 aktifitas paralel:
1.     Aktifitas yang melibatkan perancangan dari isi data dan struktur database,
2.     Aktifitas mengenai perancangan pemrosesan database dan aplikasi-aplikasi perangkat lunak.
Di lain pihak, kita biasanya menentukan perancangan aplikasi-aplikasi database dengan mengarah kepada konstruksi skema database yang telah ditentukan selama aktifitas yang pertama.
6 tahapan diatas tadi tidak harus diproses berurutan. Pada tahap ke 1 merupakan kumpulan informasi yang berhubungan dengan penggunaan database. Tahap 6 merupakan implementasi database-nya.
Tahap 1 dan 6 kadang-kadang bukan merupakan bagian dari perancangan database. Sedangkan yang merupakan inti dari proses perancangan database adalah pada tahap 2, 4, 5.
  • Tahap 1 – Pengumpulan data dan analisa
    Merupakan suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para user yang ada dan para useryang baru beserta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para user dan aplikasi-aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.
    Berikut ini adalah aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa:
1.     Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
2.     Peninjauan dokumentasi yang ada
3.     Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
4.     Daftar pertanyaan dan wawancara
  • Tahap 2, Perancangan database secara konseptual
    Pada tahap ini akan dihasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data modelseperti ER/EER modelselama tahap ini. Dalam conceptual schema, kita harus merinci aplikasi-aplikasi databaseyang diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin.Tahap perancangan databasesecara konseptual mempunyai 2 aktifitas pararel:
1.     Perancangan skema konseptual
Menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil dari tahap 1 dan menghasilkan sebuah conceptual database schema pada DBMS-independent model data tingkat tinggi seperti EER (Enhanced Entity Relationship) model.Untuk menghasilkan skema tersebut dapat dihasilkan dengan penggabungan bermacam-macam kebutuhan user dan secara langsung membuat skema database atau dengan merancang skema-skema yang terpisah dari kebutuhan tiap-tiap user dan kemudian menggabungkan skema-skema tersebut. Model data yang digunakan pada perancangan skema konseptual adalah DBMS-independent dan langkah selanjutnya adalah memilih DBMS untuk melakukan rancangan tersebut.
2.     Perancangan transaksi
Menguji aplikasi-aplikasi databasedimana kebutuhan-kebutuhannya telah dianalisa pada fase 1, dan menghasilkan perincian transaksi-transaksi ini.Kegunaan tahap ini yang diproses secara paralel bersama tahapp perancangan skema konseptual adalah untuk merancang karakteristik dari transaksi-transaksi database yang telah diketahui pada suatu DBMS-independent. Transaksi-transaksi ini akan digunakan untuk memproses dan memanipulasi database suatu saat dimana database tersebut dilaksanakan.
  • Tahap 3, Pemilihan DBMS
    Pemilihan databaseditentukan oleh beberapa faktor diantaranya faktor teknik, ekonomi, dan politik organisasi.Contoh faktor teknik:
    Keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS (relational, network, hierarchical, dan lain-lain), struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dan lain-lain.Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS :
1.     Struktur data
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan.
2.     Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.
3.     Tersedianya layanan penjual
Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu memecahkan beberapa masalah sistem.
  • Tahap 4, Perancangan database secara logika (data model mapping)
    Tahap selanjutnya adalah membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Tahap ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada tahap 2. Pada tahap ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada tahap 2 ke dalam model data dari model data dari DBMS yang dipilih pada tahap 3.Pemetaan tersebut dapat diproses dalam 2 tingkat:
1.     Pemetaan system-independent
Pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tersebut.
2.     Penyesuain skema ke DBMS yang spesifik
Mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih.Hasil dari tahap ini memakai perintah-perintah DDL (Data Definition Language) dalam bahasa DBMS yang dipilih yang menentukan tingkat skema konseptual dan eksternal dari sistem database. Tetapi 10 dalam beberapa hal, perintah-perintah DDL memasukkan parameter-parameter rancangan fisik sehingga DDL yang lengkap harus menunggu sampai tahap perancangan databasesecara fisik telah lengkap.Tahap ini dapat dimulai setelah pemilihan sebuah implementasi model data sambil menunggu DBMS yang spesifik yang akan dipilih. Contoh: jika memutuskan untuk menggunakan beberapa relational DBMS tetapi belum memutuskan suatu relasi yang utama. Rancangan dari skema eksternal untuk aplikasi-aplikasi yang spesifik seringkali sudah selesai selama proses ini.
  • Tahap 5, Perancangan database secara fisik
    Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file databaseuntuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi.Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan jalur akses. Berhubungan dengan internal schema(pada istilah 3 level arsitektur DBMS).Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan databasesecara fisik :
1.     Response time
Waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan untuk menjalankan suatu tanggapan. Pengaruh utama pada response time adalah di bawah pengawasan DBMS yaitu : waktu akses database untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi. Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.
2.     Space utility
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan struktur-struktur jalur akses.
3.     Transaction throughput
Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem database, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file database.
  • Tahap 6, Implementasi Sistem database
    Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat melaksanakan sistem database. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL(Storage Definition Language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file database (yang kosong). Sekarang databasetersebut dimuat (disatukan) dengan datanya.Jika data harus dirubah dari sistem komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkin diperlukan untuk format ulang datanya yang kemudian dimasukkan ke database yang baru. Transaksi-transaksi database sekarang harus dilaksanakan oleh para programmmer aplikasi.Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah-perintah dari embedded DML yang telah ditulis dan diuji. Suatu saat transaksi-transaksi tersebut telah siap dan data telah dimasukkan ke dalam database, maka tahap perancangan dan implementasi telah selesai, dan kemudian tahap operasional dari sistem database dimulai.
Sumber:
http://firmanatd.blogspot.com/2012/07/apa-itu-sql-ddl-dml-dan-dcl_15.html

Pengertian Sistem Operasi Komputer



Sistem Operasi merupakan sebuah penghubung/interface antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.

a) Fungsi Dasar Sistem Operasi Komputer
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan fasilitas yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses fasilitas tersebut. Sistem operasi juga sering  disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

b) Sasaran sistem operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan -- membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien -- penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi -- sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan  pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.

c) Jenis-jenis Sistem Operasi
 
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain:
  • POSIX,
  • UNIX, 
  • MS DOS, 
  • MS Windows, 
  • LINUX, 
  • APPLE, dll. 

Dari sekian banyak ada sistem operasi yang interface-nya dengan user (pengguna) 
  • berbasis TEXT (DOS, POSIX, LINUX) ada juga yang 
  • berbasi GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows 
  • dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI).

Pada modul ini pembahasan akan terfokus ke sistem operasi yang berbasis TEXT. Dari sekian sistem operasi berbasis TEXT, LINUX menjadi pilihan.  Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux lebih murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya, inilah yang dikenal dengan istilah “open source”.  Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani “Non Disclosure agreement” (NDA). Karena Linux tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Semua itu menjadikan LINUX berkembang sangat pesat, dan boleh jadi pada masa-masa mendatang user akan beralaih ke sistem operasi ini.

Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya
Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX pada jenis hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free.

MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. MS-DOS juga tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network.

MS windows memiliki kekurangan seperti yang dimiliki MS-DOS. Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi tak sebanding dengan harga yang harus dibayar.

Sedangkan sistem operasi apple untuk macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac, dan juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu pengembang (development tool), serta tidak mudah untuk berintoperasi dengan
sistem operasi lainnya.

Sumber:
http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-sistem-operasi-komputer.html

Analisis leksikal

Analisis leksikal adalah sebuah proses yang mendahului parsing sebuah rangkaian karakter. Ia menerima masukan serangkaian karakter (seperti dalam dokumen plain-text atau source code) dan menghasilkan deretan simbol yang masing-masing dinamakan token; proses parsing akan lebih mudah dilakukan bila inputnya sudah berupa token.
Analisis leksikal terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah pemindaian (scanning); scanner biasanya dibuat berdasarkan prinsip Finite State Machine ("mesin dengan jumlah keadaan terbatas"). Pada tahap ini, scanner akan membaca input karakter-ke-karakter, mengubah keadaannya sendiri berdasarkan karakter yang tengah dibaca. Setiap kondisi final (input dianggap valid) akan dicatat, bersama dengan lokasi input. Pada akhirnya scanner akan menemui keadaan penolakan, yang tidak akan berubah dengan input karakter apapun. Deteksi rekursi semacam ini akan mengakhiri proses pemindaian dan memindahkan keadaan scanner ke keadaan final terakhir, dan karenanya menyimpan informasi jenis dan besar lexeme valid yang terpanjang di dalam input.
Namun lexeme tersebut belum punya nilai semantik apapun; pemberian nilai semantik pada setiap unit leksikal adalah tugas dari evaluator yang memeriksa semua karakter setiap lexeme dan memberinya nilai tertentu. Saat sebuah lexeme telah memiliki informasi mengenai tipe dan nilainya, ia dapat secara valid disebut sebagai token.
Analisis leksikal membuat pekerjaan membuat sebuah parser jadi lebih mudah; ketimbang membangun nama setiap fungsi dan variabel dari karakter-karakter yang menyusunnya, dengan analisis leksikal parser cukup hanya berurusan dengan sekumpulan token dan nilai sintaksis masing-masing. Terlepas dari efisiensi pemrograman yang dapat dicapai dengan penggunaannya, proses kerja analisis leksikal yang membaca lebih dari sekali setiap karakter dari input yang diberikan menjadikan penganalisa leksikal sebagai sub-sistem yang paling intensif melakukan komputasi, terutama bila digunakan dalam sebuah kompilator.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_leksikal

Sejarah bahasa Indonesia (Melayu)


Pada zaman kerajaan Hindu - Budha, bahasa Melayu mengalami percampuran bahasa dengan bahasa Sansekerta, dimana itu dapat di buktikan di 5 prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya.

Dan pada zaman itu, bahasa Melayu berfungsi sebagai :

  • Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan sastra.  
  • Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di indonesia 
  • Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang berasal dari luar indonesia.
  • Bahasa resmi kerajaan.

Bahasa Melayu pun turut tersebar luas sampai ke pelosok - pelosok nusantara, sehubungan dengan datang dan menyebarnya Islam di wilayah nusantara. Dan bahasa Melayu kembali mengalami percampuran dengan bahasa lain, yakni bahasa Arab.

Dewasa ini, bangsa Melanesia menggunakan bahasa Indonesia, sebagaimana bahasa ini adalah “bahasa pemersatu”, yang mendapat tempat utama dalam media komunikasi formal, baik sebagai bahasa teks maupun lisan, disekolah, perkantoran dan tentu saja pada media cetak dan elektronik.
Memang ada sisi baiknya, bahwa ‘bahasa Indonesia’ memainkan peran penting sebagai “jembatan” komunikasi menerobos diversitas linguistik yang berbeda satu sama lain (termasuk di Papua), dan memungkinkan para penuturnya menjangkau dunia pendidikan modern. Namun mesti disadari pula akan sisi buruknya, terutama bahwa ‘bahasa Indonesia’ menjadi dominan sehingga bahasa-bahasa lain keumgkinan akan tersisihkan. Entah bahasa Batak, Jawa, Bali dan termasuk 250 bahasa etnis Melanesia di tanah Papua. Padahal Bahasa Indonesia baru digunakan secara serius sejak 1950 di Papua oleh para pendakwah dan pejabat kolonial dalam rangka ‘menyatukan’ wilayah Papua dengan wilayah Hindia Belanda lainnya. Hal ini seiring dengan kebijakan diskriminasi kolonial Belanda yang hanya memperbolehkan bahasa Belanda diajarkan pada garis keturunan tertentu saja.

Apabila menenggok lebih jauh ke masa sebelumnya, maka bangsa Melanesia sebenarnya belum cukup dikenal para nasionalis Indonesia, selain sebagai koloni Belanda yang dalam banyak hal tidak terlibat langsung dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Diluar itu, wilayah ini cukup terisolir dari koloni Belanda di sebelah barat, kecuali wilayah pesisir utara yang menjalin hubungan dagang tradisional dengan Maluku. Selebihnya hanya bayang-bayang penjara besar – Boven Digul, di tengah sebagian besar masyarakat yang masih hidup di zaman batu (Benedict Andersson: 2002)
Ini berarti bangsa Melanesia, tidak terlibat dalam beberapa proses sejarah penting, terkait dengan penggunaan bahasa Indonesia. Pertama, saat bahasa Indonesia dipermaklumkan sebagai bahasa persatuan pada Sumpah Pemuda 1928, tidak ada yang mewakili bangsa Papua dalam peristiwa tersebut, kedua, saat bahasa Indonesia dianjurkan semasa pendudukan Jepang untuk menggusur bahasa Belanda, hal itu tidak terjadi di Papua, apalagi karena pertimbangan militer dan kondisi sosial politik waktu itu, Jepang membagi Hindia Belanda menjadi tiga wilayah koloni terpisah, dan Papua berada dibawah Angkatan Laut yang berpusat di Makasar, ketiga, saat bahasa Indonesia dipergunakan sebagai wahana perlawanan menyerang kolonialisme yang dipuncaki proklamasi kemerdekaan RI 1945, justru bangsa Papua belum ‘mengenal’ NKRI.

Dari tiga fakta ini, bisa dibilang bahasa Indonesia adalah produk historis yang dalam prosesnya tidak sepenuhnya melibatkan bangsa Melanesia. Barulah pada tahun 1963 ketika Orde Lama mencanangkan operasi Trikora, dan disusul pelaksanaan Pepera semasa Orde Baru tahun 1969 bahasa Indonesia mulai dijadikan ‘bahasa resmi’ di Papua.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia yang sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36. Ia juga merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia sebagaimana disiratkan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Meski demikian, ia hanya sebagian kecil dari penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakannya sebagai bahasa ibu karena dalam percakapan sehari-hari yang tidak resmi masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan bahasa daerahnya masing-masing sebagai bahasa ibu seperti bahasa Melayu pasar, bahasa Jawa, bahasa Sunda, dll. Untuk sebagian besar lainnya bahasa Indonesia adalah bahasa kedua dan untuk taraf resmi bahasa Indonesia adalah bahasa pertama. Bahasa Indonesia ialah sebuah dialek bahasa Melayu yang menjadi bahasa resmi Republik Indonesia Kata “Indonesia” berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu Indos yang berarti “India” dan nesos yang berarti “pulau”. Jadi kata Indonesia berarti kepulauan India, atau kepulauan yang berada di wilayah India

Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1945. Bahasa Indonesia merupakan bahasa dinamis yang hingga sekarang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan asing. Bahasa Indonesia adalah dialek baku dari bahasa Melayu yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau sebagaimana diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia I tahun 1939 di Solo, Jawa Tengah, “jang dinamakan ‘Bahasa Indonesia’ jaitoe bahasa Melajoe jang soenggoehpoen pokoknja berasal dari ‘Melajoe Riaoe’, akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah ataoe dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat di seloeroeh Indonesia; pembaharoean bahasa Melajoe hingga menjadi bahasa Indonesia itoe haroes dilakoekan oleh kaoem ahli jang beralam baharoe, ialah alam kebangsaan Indonesia”. atau sebagaimana diungkapkan dalam Kongres Bahasa Indonesia II 1954 di Medan, Sumatra Utara, “…bahwa asal bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju. Dasar bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju jang disesuaikan dengan pertumbuhannja dalam masjarakat Indonesia”.

Secara sejarah, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal dari bahasa Melayu yang struktur maupun khazanahnya sebagian besar masih sama atau mirip dengan dialek-dialek temporal terdahulu seperti bahasa Melayu Klasik dan bahasa Melayu Kuno. Secara sosiologis, bolehlah kita katakan bahwa bahasa Indonesia baru dianggap “lahir” atau diterima keberadaannya pada tanggal 28 Oktober 1928. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya.

Fonologi dan tata bahasa dari bahasa Indonesia cukuplah mudah. Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan sebagai penghantar pendidikan di perguruan-perguruan di Indonesia.
Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).

Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaan. Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, Jawa (yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada saat itu), namun beliau memilih Bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari Bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.

Bahasa Melayu Riau dipilih sebagai bahasa persatuan Negara Republik Indonesia atas beberapa pertimbangan sebagai berikut:

Jika bahasa Jawa digunakan, suku-suku bangsa atau puak lain di Republik Indonesia akan merasa dijajah oleh suku Jawa yang merupakan puak (golongan) mayoritas di Republik Indonesia.
Bahasa Jawa jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa Melayu Riau. Ada tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang dipergunakan untuk orang yang berbeda dari segi usia, derajat, ataupun pangkat. Bila pengguna kurang memahami budaya Jawa, ia dapat menimbulkan kesan negatif yang lebih besar.

Bahasa Melayu Riau yang dipilih, dan bukan Bahasa Melayu Pontianak, atau Banjarmasin, atau Samarinda, atau Maluku, atau Jakarta (Betawi), ataupun Kutai, dengan pertimbangan pertama suku Melayu berasal dari Riau, Sultan Malaka yang terakhirpun lari ke Riau selepas Malaka direbut oleh Portugis. Kedua, ia sebagai lingua franca, Bahasa Melayu Riau yang paling sedikit terkena pengaruh misalnya dari bahasa Tionghoa Hokkien, Tio Ciu, Ke, ataupun dari bahasa lainnya.

Pengguna bahasa Melayu bukan hanya terbatas di Republik Indonesia. Pada tahun 1945, pengguna bahasa Melayu selain Republik Indonesia masih dijajah Inggris. Malaysia, Brunei, dan Singapura masih dijajah Inggris. Pada saat itu, dengan menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, diharapkan di negara-negara kawasan seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura bisa ditumbuhkan semangat patriotik dan nasionalisme negara-negara jiran di Asia Tenggara.

Dengan memilih Bahasa Melayu Riau, para pejuang kemerdekaan bersatu lagi seperti pada masa Islam berkembang di Indonesia, namun kali ini dengan tujuan persatuan dan kebangsaan.Bahasa Indonesia yang sudah dipilih ini kemudian distandardisasi (dibakukan) lagi dengan nahu (tata bahasa), dan kamus baku juga diciptakan. Hal ini sudah dilakukan pada zaman Penjajahan Jepang.

Begitulah Awal Mula Bahasa Indonesia yang dapat awalmula.com rangkum dari berbagai sumber, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita seputar sejarah asal usul bahasa Indonesia.

Sumber : google.com

Sabtu, 23 Maret 2013

Area Network


  • LAN ( local Area Network )
LAN adalah koneksi perangkat seperti ( komputer,printer, storage dan sebagainya )yang berada di satu kolasi misalnya gedung,perkantoran dan lain-lain menjadi satu kesatuan jaringan. fungsi atau kegunaan dari LAN yaitu supaya perangkat-perangkat tersebut bisa berkomunikasi satu dengan yang lainnya terutama untuk sharing. contohnya di sebuah kantor terdapat 8 PC dan 1 printer kemudian untuk bisa berkomunikasi di pasanglah semacam sambungan LAN agar bisa melakukan sharing antar beberapa komputer, sehingga dapat bekerja secara efesien.

  • MAN (Metropolitan Area Network )
MAN adalah sebuah koneksi yang seperti LAN, namun ruang lingkup yang lebih luas, misalnya satu RT, kecamatan atau dalam satu kota, kegunaanya tentu sama dengan LAN.

  • WAN (Wide Area Network )
WAN adalah suatu jaringan atau sambungan yang menghubungkan beberapa LAN atau MAN, dan ruang lingkupnya lebih besar dari MAN.walau bisa saja tempat dan ukuran daerahnya lebih kecil dari MAN.
memnag MAN dan WAN hampir baersinggungan tapi yang jelas WAN lebih besar dari MAN. sementara perangkat yang digunakan MAN biasanya milik sendiri, sedangkan WAN biasanya numpang punya oranglain.
Biasanya di gunakan untuk komunikasi antar propinsi yang bisanya melibatkan provider lain untuk berkomunikasi misalnya anda punya 2 kantor di jakarta untuk melakukan komunikasi menggunakan radio link dan menhubungkannya dengan jarinagn, jaringan sperti ini di namakan sistem MAN. kemudian anda mau lapor ke kantor di surabaya , karena tidak mungkin membuat suatu sambungan maka anda menggunakan jasa telkom untuk melakukan sambungan nah ini di namakan sistem WAN.



 Sumber : google.com

Pemrograman berorientasi objek



Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Konsep dasar
  • Kelas— kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
  • Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer;objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
  • Abstraksi- Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
  • Enkapsulasi- Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
  • Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
  • Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.
Bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain:
1.     Visual Foxpro
2.   Java
3.   C++
4.   Pascal (bahasa pemrograman)
5.   SIMULA
6.   Smalltalk
7.   Ruby
8.   Python
9.   PHP
10. C#
11. Delphi
12. Eiffel
13. Perl
14. Adobe Flash AS 3.0

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek

PEMROGRAMAN CLIENT SERVER


CLIENT SERVER 
Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.
~ Komputasi client-server melibatkan pembagian suatu aplikasi ke dalam beberapa task dan meletakkan setiap task pada platform yang dapat menangani secara efisien.
pemrosesan data bisa berada pada client atau di-split diantara client dan server
~Server dihubungkan ke client melalui suatu jaringan
~Client server (gambar)

Client server dengan obyek terdistribusi


Web based technology


CLIENT
Aplikasi yang di layani
Aplikasi ini di buat dengan bahasa pemrograman yang mendukung koneksi ke server
Aplikasi ini dapat berjalan di sistem operasi yang sama dengan server, dapat pula berbeda
Pemrosesan untuk presentasi diletakkan pada mesin user yang sering disebut sebagai client
Client memanipulasi data dan menyajikan hasilnya ke user

SERVER
Yang di maksud adalah server basis data
Software server menerima permintaan data dari software client dan mengirimkan hasilnya ke client
Sebuah aplikasi mesin basis data disebut server jika :
~Dapat menyimpankan database
~Dapat diakses oleh banyak pemakai
~Dapat diakses oleh banyak pemakai dalam waktu bersamaan (concurency acces)

Contoh Contoh Server
Oracle 9.0 i ,Microsoft SQl Server 2000,My SQL,Interbase Server 5.0,PosgreSQL 7.2,Informix dll
~Dapat menjaga sendiri (dari level database) tidak terjadinya pengubahan data oleh dua atau lebih user pada baris yang sama (locking)
~Mendukung bahasa transaksional.

DIALEK SQL
~Structured Query Language merupakan bahasa yang dapat digunakan uintuk berkomunikasi dengan server
~SQL terbagi menjadi 3 bagian yaitu
1.DML (data manipulation language) yaitu bahasa untuk memanipulasi data, memiliki 4 kata kunci :
2.DDL (Data Definition Language) Bahasa un tuk mendefinisikan struktur database
*CREATE
*ALTER
*DROP
3.Transact SQL, bagian ini adalah bahasa pemrograman yang diletakan di server database. Konsen dari bahasa ini adalah untuk menjaga atomicity sebuah transaksi pertukaran data
OBYEK OBYEK DALAM SERVER
~User
~Database
~Di dalam database terdapat
-(Tables) Tabel tabel
-Trigger
-Views
-Store Procedure
-Function
-User
-Group
(Tables) Tabel tabel
Tabel adalah container (wadah) data secara fisik dalam unit terkecil yang terdiri dari kolom dan baris
Di dalam tabel terdapat 1 buah kunci utama (bisa berupa single field ataupun gabungan beberapa field) sifatnya adalah unique
Terdapat pula kunci tamu yaitu kunci yang diambil dari tabel yang lain
Setiap Field memiliki tipe data dan konstraint

Triger
Sekumpulan perintah yang secara otomatis akan di jalankan jika sebuah peristiwa /event terjadi. Event yang dapat di pakai untuk membangkitkan triger adalah event penghapusan data, pengupdate-an data, penambahan data (detele,update,insert). Perintah apa ya

View
View merupakan tampialn virtual dari data yang tersimpan di server. View di buat untuk kepentingan penampilan data, jika dibutuhkan tampilan data yang tidak sama strukturnya dengan struktur tabel secara fisik.

Store Procedure
Pengertian procedure sama dengan procedure pada umumnya sekelompok perintah yang digunakan untuk mengerjakan rutin tertentu dan tidak menghasilkan keluaran secara explisit. Procedure dan function juga sering juga dikenal dengan sub rutin. Perbedaannya hanya function dapat mengembalikan nilai/keluaran secara explisit. Pada beberapa produk server database hanya tersedia procedure saja seperti di Ms. SQL Server pada produk lain seperti postgreSQL hanya tersedia function saja. Sebagian besar server programming di gunakan untuk mendefinisikan store procedure.

Right/Permision
Hak dari user terhadap obyek obyek yang ada seperti tabel,store procedure dan view. Hak yang dapat diberikan adalah hak untuk select, hak untuk insert, hak untuk update, hak untuk delete, hak untuk execute. User yang berbeda dapat diberi hak yang berbeda beda tergantung deskripsi keamanan yang dibuat.

Transaction/Transaksi
~Pengertian transaksi sangat penting dalam pembuatan program pengolahan data, karena data yang tersimpan harus diusahakan agar tetap logic. Sebuah transaksi adalah sekumpulan perintah yang dijalankan dan semua perintah itu harus dijalankan dengan sukses semua, maka transaksi disebut mencapai commit. Atau semua perintah tersebut gagal semua atau disebut transaksi disbut mencapai rollback.
~Perintah yang berhubungan dengan transaksi adalah:
~Begin transaction
~Commit Transaction
~Rollback Transaction
~Setiap transaksi yang didefinisikan harus berakhir pada perintah commit transaction berarti transaksi berhasil dilaksanakan dan rollback transaction berarti transaksi gagal dilaksanakan.

User
Oleh karena pengguna dari database yang disimpan di database server di gunakan oleh banyak orang (shared) yang memegang komputer client maka user juga harus didefinisikan.
Group
User user dengan hak yang sama atau hampir sama akan diklompokan dalam satu grup/kelompok.

Sumber: 
http://kampung-rinjani.blogspot.com/2012/05/pemrograman-client-server.html

Statistik Parametrik vs Statistik Non-Parametrik



Berdasarkan jenisnya, secara umum statistik dibagi menjadi statistik parametrik dan statistik non-parametrik.

STATISTIK PARAMETRIK
Statistik Parametrik yaitu ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi normalitas. Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data seharusnya dikerjakan dengan metode statistik non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan transformasi terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dengan statistik parametrik. 
Contoh metode statistik parametrik :
a. Uji-z (1 atau 2 sampel)
b. Uji-t (1 atau 2 sampel)
c. Korelasi pearson,
d. Perancangan percobaan (one or two-way anova parametrik), dll.

Ciri-ciri statistik parametrik :
- Data dengan skala interval dan rasio
- Data menyebar/berdistribusi normal
Keunggulan dan kelemahan statistik parametrik
Keunggulan :
1. Syarat syarat parameter dari suatu populasi yang menjadi sampel biasanya tidak diuji dan dianggap memenuhi syarat, pengukuran terhadap data dilakukan dengan kuat.
2. Observasi bebas satu sama lain dan ditarik dari populasi yang berdistribusi normal serta memiliki varian yang homogen.
Kelemahan :
1. Populasi harus memiliki varian yang sama.
2. Variabel-variabel yang diteliti harus dapat diukur setidaknya dalam skala interval.
3. Dalam analisis varian ditambahkan persyaratan rata-rata dari populasi harus normal dan bervarian sama, dan harus merupakan kombinasi linear dari efek-efek yang ditimbulkan.
STATISTIK NON-PARAMETRIK
Statistik Non-Parametrik yaitu statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Selain itu, statistik non-parametrik biasanya menggunakan skala pengukuran sosial, yakni nominal dan ordinal yang umumnya tidak berdistribusi normal.
Contoh metode statistik non-parametrik :
a. Uji tanda (sign test)
b. Rank sum test (wilcoxon)
c. Rank correlation test (spearman)
d. Fisher probability exact test.
e. Chi-square test, dll

Ciri-ciri statistik non-parametrik :
- Data tidak berdistribusi normal
- Umumnya data berskala nominal dan ordinal
- Umumnya dilakukan pada penelitian sosial
- Umumnya jumlah sampel kecil

Keunggulan dan kelemahan statistik non-parametrik : 
Keunggulan :
1. Tidak membutuhkan asumsi normalitas.
2. Secara umum metode statistik non-parametrik lebih mudah dikerjakan dan lebih mudah dimengerti jika dibandingkan dengan statistik parametrik  karena ststistika non-parametrik tidak membutuhkan perhitungan matematik yang rumit seperti halnya statistik parametrik.
3. Statistik non-parametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang (ordinal).
4. Kadang-kadang pada statistik non-parametrik tidak dibutuhkan urutan atau jenjang secara formal karena sering dijumpai hasil pengamatan yang dinyatakan dalam data kualitatif.
5. Pengujian hipotesis pada statistik non-parametrik dilakukan secara langsung pada pengamatan yang nyata.
6. Walaupun pada statistik non-parametrik tidak terikat pada distribusi normal populasi, tetapi dapat digunakan pada populasi berdistribusi normal.

Kelemahan :
1. Statistik non-parametrik terkadang mengabaikan beberapa informasi tertentu.
2. Hasil pengujian hipotesis dengan statistik non-parametrik tidak setajam statistik parametrik.
3. Hasil statistik non-parametrik tidak dapat diekstrapolasikan ke populasi studi seperti pada statistik parametrik. Hal ini dikarenakan statistik non-parametrik mendekati eksperimen dengan sampel kecil dan umumnya membandingkan dua kelompok tertentu. (Khairul Amal)

 Sumber:
http://forum-statistik.blogspot.com/2012/05/statistik-parametrik-vs-statistik-non.html

WEB BROWSER



Web browser adalah aplikasi perangkat lunak untuk mengambil, menampilkan, dan melintasi sumber informasi pada World Wide Web. Sumber informasi yang diidentifikasi oleh sebuah Uniform Resource Identifier (URI) dan mungkin suatu halaman web, gambar, video, atau bagian lain dari isi [ Hyperlink hadir dalam sumber daya memungkinkan pengguna dengan mudah untuk menavigasi browser mereka ke sumber daya terkait. Sebuah web browser juga dapat didefinisikan sebagai perangkat lunak aplikasi atau program yang dirancang untuk memungkinkan pengguna untuk mengakses, mengambil dan melihat dokumen dan sumber daya lainnya di Internet.
Meskipun browser terutama ditujukan untuk mengakses World Wide Web, mereka juga dapat digunakan untuk mengakses informasi yang disediakan oleh server web dalam jaringan pribadi atau file dalam sistem file.

Browser web utama adalah Internet Explorer, Firefox, Google Chrome, Safari, dan Opera.
Isi
WorldWideWeb untuk NeXT, dirilis pada tahun 1991, adalah browser web pertama

Sejarah web browser tanggal kembali ke 1980-an, ketika berbagai teknologi meletakkan dasar untuk browser web pertama, WorldWideWeb, oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991. Browser yang dibawa bersama-sama berbagai perangkat lunak yang ada dan baru dan teknologi perangkat keras.
Pengenalan NCSA Mosaic browser Web pada tahun 1993 – salah satu web browser grafis pertama – menyebabkan ledakan dalam menggunakan web. Marc Andreessen, pemimpin tim Musa di NCSA, segera mendirikan perusahaan sendiri, bernama Netscape, dan merilis Mosaic-dipengaruhi Netscape Navigator pada tahun 1994, yang dengan cepat menjadi browser paling populer di dunia, akuntansi untuk 90% dari semua penggunaan web di puncaknya (lihat bagian penggunaan web browser).
Microsoft menanggapi dengan Internet Explorer di 1995 (juga sangat dipengaruhi oleh Musa), memulai perang browser pertama di industri. Dibundel dengan Windows, Internet Explorer memperoleh dominasi di pasar browser web, Internet Explorer berbagi penggunaan memuncak di lebih dari 95% pada tahun 2002
Opera debutnya pada tahun 1996, meskipun belum pernah dicapai digunakan secara luas, memiliki kurang dari 1% pangsa penggunaan browser pada Februari 2009 menurut Net Applications, , setelah tumbuh 2,14 pada April 2011 Opera mini versi memiliki pangsa aditif , pada April 2011 sebesar 1,11% dari keseluruhan menggunakan browser, tetapi terfokus pada pasar yang tumbuh cepat web ponsel mobile browser, yang terinstal pada lebih dari 40 juta ponsel. Hal ini juga tersedia di beberapa embedded system lain, termasuk konsol video permainan Nintendo Wii.
Pada tahun 1998, Netscape diluncurkan apa yang menjadi Mozilla Foundation dalam upaya untuk menghasilkan browser kompetitif dengan menggunakan model perangkat lunak open source. Bahwa browser akhirnya akan berkembang menjadi Firefox, yang mengembangkan berikut terhormat sementara masih dalam tahap beta pembangunan; tak lama setelah rilis Firefox 1.0 pada akhir 2004, Firefox (semua versi) menyumbang 7,4% dari menggunakan browser Sebagai. Agustus 2011, Firefox memiliki pangsa pasar 27,7%.
Apple Safari telah rilis beta pertama pada Januari 2003;. Per April 2011, ia memiliki saham dominan dari Apple berbasis web browsing, akuntansi selama lebih dari 7,15% dari pasar browser seluruh
Para peserta utama terbaru ke pasar browser Google Chrome, pertama kali dirilis pada bulan September 2008. Mengambil-up Chrome telah meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun, dengan menggandakan pangsa pasar dari 7,7 persen menjadi 15,5 persen pada Agustus 2011. Peningkatan ini sebagian besar tampaknya harus mengorbankan Internet Explorer, yang berbagi cenderung menurun dari bulan ke bulan.
Tujuan utama dari web browser adalah untuk membawa sumber informasi kepada pengguna. Proses ini dimulai ketika pengguna masukan sebuah Uniform Resource Locator (URL), misalnya http://en.wikipedia.org/, ke browser. Awalan URL menentukan bagaimana URL akan ditafsirkan. Jenis yang paling umum digunakan dari URI dimulai dengan mengidentifikasi http:and sumber daya yang akan diambil selama Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Banyak browser juga mendukung berbagai prefiks lain, seperti https:untuk HTTPS, ftp:for File Transfer Protocol, dan file: untuk file lokal. Prefiks bahwa web browser tidak dapat secara langsung menangani sering diserahkan ke aplikasi lain sama sekali. Sebagai contoh, mailto: URI biasanya dilewatkan ke aplikasi e-mail default pengguna, dan berita: URI dilewatkan ke pembaca newsgroup pengguna default.
Dalam kasus http, https, file, dan lain-lain, sekali sumber daya telah diambil web browser akan menampilkannya. HTML akan diteruskan ke browser layout engine untuk diubah dari markup untuk dokumen interaktif. Selain dari HTML, web browser umumnya bisa menampilkan setiap jenis konten yang dapat menjadi bagian dari suatu halaman web. Kebanyakan browser dapat menampilkan gambar, audio, video, dan file XML, dan sering memiliki plug-in untuk mendukung aplikasi Flash dan Java applet. Setelah menghadapi sebuah file jenis tidak didukung atau file yang telah diatur untuk di-download ketimbang ditampilkan, browser meminta pengguna untuk menyimpan file ke disk.
Sumber informasi dapat berisi hyperlink ke sumber informasi lain. Setiap link berisi URI dari sumber daya untuk pergi ke. Ketika link diklik, browser menavigasi ke sumber daya yang ditunjukkan oleh URI target link, dan proses membawa konten ke pengguna dimulai lagi.
Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Perbandingan web browser.
Tersedia web browser berkisar fitur dari minimal, antarmuka berbasis teks pengguna dengan telanjang-tulang dukungan untuk HTML ke user interface yang kaya mendukung berbagai macam format file dan protokol. Browser yang mencakup komponen tambahan untuk mendukung e-mail, Usenet news, dan Internet Relay Chat (IRC), kadang-kadang disebut sebagai “Internet suite” daripada hanya “web browser”.
Semua web browser utama memungkinkan pengguna untuk membuka beberapa sumber informasi pada saat yang sama, baik dalam jendela browser yang berbeda atau dalam tab yang berbeda dari jendela yang sama. Browser utama juga termasuk pop-up blocker untuk mencegah jendela yang tidak diinginkan dari “muncul” tanpa persetujuan pengguna
Kebanyakan web browser dapat menampilkan daftar halaman web yang pengguna telah bookmarked sehingga pengguna dapat dengan cepat kembali kepada mereka. Bookmark juga disebut “Favorit” di Internet Explorer. Selain itu, semua web browser utama memiliki beberapa bentuk built-in web feed aggregator. Di Firefox, web feed yang diformat sebagai “bookmark hidup” dan berperilaku seperti folder penanda yang sesuai dengan entri terbaru di feed Di Opera, pembaca feed yang lebih tradisional adalah termasuk yang menyimpan dan menampilkan isi feed..
Selain itu, kebanyakan browser dapat diperpanjang melalui plug-in, komponen download yang menyediakan fitur tambahan.
Kebanyakan web browser utama memiliki elemen user interface ini di umum:

Kembali dan tombol maju untuk kembali ke sumber daya sebelumnya dan ke depan masing-masing.
tombol refresh atau reload untuk reload sumber daya saat ini.
SebuahSebuah tombol berhenti untuk membatalkan pemuatan sumber daya. Pada beberapa browser, tombol stop digabung dengan tombol reload.
Sebuah tombol home untuk kembali ke halaman home user.
Sebuah address bar untuk input Uniform Resource Identifier (URI) dari sumber daya yang diinginkan dan menampilkannya.
Sebuah bar pencarian untuk istilah masukan ke mesin pencari.A status bar untuk menampilkan kemajuan dalam pemuatan dan juga sumber daya URI link ketika kursor melayang di atas mereka, dan halaman zoom kemampuan.

Mayor browser juga memiliki tambahan menemukan fitur untuk mencari di dalam sebuah halaman web.
Sebagian besar browser mendukung HTTP Aman dan menawarkan cara cepat dan mudah untuk menghapus web cache, cookie, dan riwayat browsing. Untuk perbandingan kerentanan keamanan saat browser, lihat perbandingan web browser.
Awal web browser hanya didukung versi sangat sederhana dari HTML. Pesatnya perkembangan web browser eksklusif menyebabkan perkembangan dialek non-standar dari HTML, sehingga menimbulkan masalah dengan interoperabilitas. Web browser modern mendukung kombinasi dari HTML standar-based dan de facto dan XHTML, yang harus diberikan dengan cara yang sama oleh semua browser.
Sebuah ekstensi browser adalah program komputer yang memperluas fungsionalitas dari web browser. Setiap web browser utama mendukung pengembangan ekstensi browser.

Sumber:
http://nisacc.wordpress.com/2011/11/18/artikel-web-browser/