Sabtu, 09 November 2013
Jumat, 25 Oktober 2013
MVNO (Mobile Virtual Network Operation)
I. PENDAHULUAN
Perkembangan Industri Telekomunikasi dan Penyiaran di Indonesia, saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dari sudut pandang teknologi, tren sekarang telah berevolusi dari narrowband ke broadband, dari tradisional menuju Next Generation Network, sedangkan dari sudut bisnis layanan, tren saat ini telah menuju ke layanan data. Sampai saat ini, jumlah Penyelenggara jaringan Telekomunikasi di Indonesia mencapai 12 Operator (terbanyak di Asia) yaitu terdiri dari 8 Operator Seluler (Telkomsel, Indosat, XL, NTS, HCPT, Smart, Mobile 8, STI), 4 Operator FWA (Bakrie Telecom, Telkom Flexy, Mobile 8, StarOne) dan 2 Operator PSTN (Telkom, BBT). Besarnya jumlah Penyelenggara jaringan dan penyelenggara layanan ini akan menimbulkan kompetisi yang sangat ketat dan cenderung menuju ke perang tarif (seperti yang terjadi saat ini). Para penyelenggara Telekomunikasi ini berkompetisi untuk meraih pelanggan sebanyak-banyaknya dengan menawarkan berbagai layanan yang inovatif dengan tarif yang semurah-murahnya. Kondisi persaingan sebagaimana dimaksud di atas, berpotensial mengakibatkan ARPU dan AMPU (voice dan sms) semakin menurun serta jumlah churn rate yang justru meningkat. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap proses investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang. Mengacu pada pola kerjasama yang sudah diterapkan di berbagai negara maka pola kerja sama dengan para penyelenggara Telekomunikasi/Penyedia Layanan (Mobile Network Operator/MNO) lain, sangat penting dilakukan. Pola kerjasama yang dimaksud dikenal sebagai Mobile Virtual Network Operation (MVNO).
Dalam pola kerjasama seperti ini, MVNO dipandang akan dapat membantu MNO dalam pembangunan infrastruktur, memperluas jangkauan serta layanan, melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran dan pengembangan produk. Secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa MVNO akan dapat berperan dalam penurunan biaya investasi dan operasional, serta akan membantu peningkatan jumlah pelanggan dan pendapatan (revenue) MNO. Berhasil atau tidaknya penerapan MVNO dalam suatu industri Telekomunikasi tidak bisa lepas dari dukungan Pemerintah. Peran Pemerintah dalam penerapan MVNO di suatu negara, dalam hal ini Indonesia, sangat diperlukan untuk mengatur penerapan MVNO baik aspek teknis maupun aspek bisnisnya. Peran Pemerintah juga diharapkan dalam rangka meletakkan kerangka pengaturan MVNO menuju ke era NGN dimana MVNO, bersama dengan Infrastructure Sharing dan Open Access akan menjadi kunci utama dalam penerapan NGN di era konvergensi nantinya. Kontribusi tulisan ini akan mencoba memberikan gambaran mengenai MVNO secara umum serta rencana implementasinya di Indonesia. Diharapkan kontribusi ini akan dapat membantu Pemerintah untuk dapat mengeluarkan rekomendasi secepatnya dalam mereliasikan penerapan MVNO di Indonesia.
II. MATERI PEMBAHASAN
A. USULAN PENERAPAN MVNO DI INDONESIA
1) Pemerintah diharapkan dapat segera memberikan landasan hukum dalam penerapan MVNO di Indonesia, khususnya untuk MVNO jenis Service Provider MVNO (SP-MVNO) dan Enhanced Service Provider MVNO (ESP-MVNO). Beberapa hal yang perlu didiskusikan lebih lanjut adalah apakah regulasi yang saat ini berlaku dapat dijadikan dasar hukum untuk penerapan kedua jenis MVNO ini, serta bilamana Full MVNO dapat diterapkan Indonesia;
2) Pemerintah dapat memberikan keleluasaan secara penuh kepada para MNO untuk dapat menyelenggarakan MVNO secara B2B, dengan mengacu pada Izin Penyelenggaraan (Modern License) yang dimiliki oleh masing-masing MNO (Lisensi, cakupan area dan layanan);
3) Pemerintah diharapkan dapat segera menyusun regulasi penerapan MVNO antar MNO termasuk regulasi mengenai infrastrcture sharing dan open access yang melekat pada MVNO antar MNO ini;
4) Pemerintah diharapkan dapat menerapkan pola BHP frekuensi “khusus “pada para MNO untuk mempercepat pertumbuhan MVNO di seluruh wilayah Inddonesia
B. PENJELASAN UMUM
B.1. Definisi MVNO
MVNO adalah penyelenggara jasa pelayanan telekomunikasi bergerak (Seluler atau FWA) dalam bentuk suara dan data, dimana penyelenggara tersebut tidak memiliki izin atas spekrum frekuensi atau lisensi jaringan akses. Dalam menjalankan usahanya, penyelenggara tersebut melakukan kerjasama dengan MNO yang memiliki alokasi spectrum frekuensi serta lisensi jaringan akses.
B.2 Bisnis Model MVNO
Pada dasarnya MVNO adalah sebuah layanan bergerak yang menyewa atau memakai spektrum frekuensi milik MNO melalui suatu perjanjian bisnis. MVNO dalam hal ini dapat hanya berperan sebagai reseller dari MNO atau bisa membangun infrastrukturnya sendiri yang dibutuhkan sesuai dengan teknologi dan izin spektrum frekuensi yang dimiliki oleh MNO. Berdasarkan kondisi tersebut, MVNO secara bisnis model dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu :
a. Reseller / Super Dealer
Pada tipe ini MVNO berkedudukan hanya sebagai reseller terhadap layanan bergerak (mobile service) dari MNO. MVNO tidak memiliki infrastruktur dan hanya sebagai kepanjangan tangan MNO sehingga tanggung jawab pelanggan ada pada MNO
b. Service Provider MVNO ( SP-MVNO )
MVNO mempunyai/membangun Infrastruktur sendiri yang terkait dengan system data base pelanggannya meliputi billing system, customer care, pusat pemasaran (marketing centre) dan pusat penjualan. Pada tipe ini MVNO masih terbatas menggunakan produk (wholesale) milik MNO.
c. Enhanced Service Provider MVNO ( ESP-MVNO )
Hampir mirip dengan SP-MVNO tetapi pada model ini MVNO tidak hanya menjual layanan seluler (mobile service) milik MNO tetapi juga menawarkan layanan tambahan milik MVNO itu sendiri.
d. Full MVNO
MVNO menyediakan dan membangun seluruh infrastruktur termasuk Core Network, Transmisi dan jaringan akses. MVNO hanya menyewa Lisensi akses spektrum frekuensi dari MNO. Secara garis besar Bisnis model MVNO dapat digambarkan sebagai berikut ( Virgin Mobile referensi ) :
B.3 Faktor yang mempengaruhi Kesuksesan penerapan MVNO di Indonesia
1) Timeline Penerapan MVNO
Pemerintah harus segera menetapkan kepastian penerapan MVNO dalam rangka meringankan beban investasi MNO dan mendorong pertumbuhan infrastruktur nasional yang merata.
2) Kesiapan Industri untuk menjadi MVNO
Regulasi MVNO akan menciptakan peluang bagi penyelenggara layanan telekomunikasi dan penyelenggara penyelenggara yang lain untuk menjadi MVNO.
3) Kesiapan MNO untuk merencanakan MVNO
MNO akan mengkaji perencanaan MVNO baik yang menyangkut aspek teknis maupun aspek bisnis sehingga MNO dapat merencanakan jenis bisnis model MVNO dan area MVNO.
4) Model Pentarifan
Regulator harus segera mengatur mengenai model tarif pada MVNO sehingga dapat dirumuskan tarif (MVNO) yang kompetitif tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap penetapan tarif MNO itu sendiri.
5) Proses Integrasi antara MVNO dan MNO
MNO akan memberikan full support kepada MVNO dalam hal integrasi jaringan, network element dan layanan.
6) Kondisi Pasar dan Tren Pelanggan
Pengguna telekmunikasi yang saat ini telah mencapai lebih dari 155 juta pelanggan, berpotensial membawa pertumbuhan pelanggan menuju ke titik jenuh. Pelanggan yang saat ini cenderung hanya berpindah-pindah dari MNO satu ke yang lainnya, mengakibatkan tingat churn rate menjadi sangat tinggi. Di lain pihak, layanan data saat ini menunjukkan perkembangan positif untuk menaikkan ARPU MNO. MVNO harus lebih fokus terhadap pemilihan bisnis model dan layanan yang bisa menghasilkan ARPU dan AMPU yang menguntungkan.
C. LATAR BELAKANG
Penerapan MVNO di Indonesia sebetulnya sudah berlangsung cukup lama. MVNO pada saat itu dikondisikan hanya untuk kondisi darurat dan bukan ditujukan untuk percepatan pembangunan insfrastruktur nasional dan pemerataan teledensitas. Pada tahun 2002, Mobile 8 yang mempunyai lisensi CDMA 800 telah bekerja sama dengan METROSEL, KOMSELINDO dan TELESERA sebagai (Full) MVNO. Pada tahun 2006, sebelum memperoleh lisensi nasionalnya, BAKRIE TELECOM juga pernah menjajaki pola MVNO dengan INDOSAT.
C.1 Latar Belakang Penerapan MVNO di Indonesia
1) MVNO di beberapa negara telah berkembang pesat dan memberi kontribusi yang sangat besar bagi pertumbuhan industri telekomunikasi di negara tersebut;
2) Jumlah penyelenggara jaringan dan penyelenggara jasa yang besar di Indonesia merupakan potensi bagi penerapan MVNO;
3) Wilayah Indonesia yang sangat luas dan tersebar sangat cocok untuk penerapan MVNO, sehingga dapat dicapai percepatan dan pemerataan layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia;
4) Penurunan ARPU dan AMPU MNO akibat perang tarif saat ini, dikhawatirkan akan menurunkan revenue perusahaan, sehingga agresifitas investasi akan sangat menurun. MVNO diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menekan biaya investasi;
5) Pertumbuhan pelanggan seluler dan FWA yang sangat tinggi dari tahun ke tahun menjadi indikator yang positif untuk penerapan MVNO, khususnya pelanggan yang berada di wilayah yang belum terjangkau layanan telekomunikasi;
6) Perkembangan teknologi akses broadband khususnya layanan data, internet dan VoIP yang semakin maju dan canggih menjadi driver bagi lahirnya banyak MVNO;
7) Penerapan infrastructure sharing ( tower bersama ).
C.2 Keuntungan Penerapan MVNO di Indonesia
1) Pembangunan Infrastruktur (jaringan telekomunikasi) Nasional meliputi jaringan akses, transmisi (backbone) dan Core semakin cepat
2) Teledensitas dan pemerataan layanan suara dan data secara nasional akan semakin cepat terwujud
3) Menurunkan biaya investasi dan operasional MNO
4) Menciptakan segmentasi market, layanan, brand dan produk
E. STRATEGI PENERAPAN MVNO DI INDONESIA
1) Mendorong regulasi eksisting untuk penyelenggaraan MVNO tahap awal khususnya model Reseller, SP MVNO dan ESP MVNO dan atau menyempurnakan KM 21 tahun 2001 sebagai landasan hukum penerapan Full MVNO.
2) MNO melakukan perjanjian kerjasama dengan para penyelenggara jasa non dominant sebagai Reseller MVNO (prepaid) pada area MNO yang terbatas dengan pola Minute Of Use (MoU) yakni pembayaran akan dilakukan berdasarkan lama penggunaan jaringan, yang berarti juga lamanya penggunaan layanan komunikasi yang digunakan pelanggan MVNO sehingga MVNO cukup membeli kapasitas jaringan, baik nantinya digunakan untuk komunikasi suara, SMS maupun komunikasi data yang berbasis teknologi tertentu, misalnya GPRS, EDGE atau CDMA EvDO dari penyedia jaringan (MNO). Pada tahap ini MVNO Reseller masih menjual brand atas nama MNO.
3) MNO melakukan kerjasama dengan para penyelenggara jasa dominan sebagai SP MVNO untuk reseller layanan suara dan data (basic) prepaid dan postpaid pada area MNO yang terbatas dengan pola MoU.
4) MNO menawarkan kepada MVNO untuk layanan postpaid dan wholesale apabila pola kerjasama layanan prepaid sebelumnya sudah berkembang.
5) MNO memberikan otoritas kepada MVNO (Reseller dan SP MVNO) untuk menjual brand atas nama mereka sendiri kepada pelanggannya di seluruh wilayah layanan MNO.
6) MNO menyewakan layanan suara dan data (non basic) kepada SP MVNO.
7) MVNO SP Provider mengajukan ijin kepada MNO untuk upgrade menjadi ESP MVNO sehingga dapat mengelola dan mendevelop layanan VAS sendiri.
8) ESP MVNO bekerjasama dengan MNO mengkaji untuk menjadi Full MVNO dengan bersama-sama menyiapkan rencana pembangunan infrastruktur diluar infrastruktur akses, diantaranya meliputi Core Network, Transmisi/Backbone berdasarkan aspek teknologi netral, Kerjasama ini bisa dilakukan di area eksisting layanan MNO atau diluar layanan area layanan MNO.
9) Full MVNO dapat mengembangkjan dan menerapkan semua layanan dan teknologi sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan kemajuan jaman. Strategi Bisnis MVNO berdasarkan penerapannya di berbagai Negara secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 5 yaitu :
1) MVNO menawarkan Layanan dengan harga murah dan terjangkau
2) MVNO Fokus pada satu segmen pasar dan area
3) MVNO menerapkan multi layanan dan VAS sesuai kebutuhan pelanggannya
4) MVNO melakukan reselling layanan dari MVNO yang lain
5) MVNO pada Internasional cluster (oleh Global MNO)
F. KAJIAN ASPEK LEGAL PENERAPAN MVNO DI INDONESIA
Penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia secara umum diatur dalam 4 peraturan yaitu:
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi (UU 36 tahun 1999);
2. Peraturan Pemerintah nomor 52 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (PP 52 tahun 2000);
3. Keputusan Menteri Perhubungan nomor: KM. 20 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi dan perubahan-perubahannya (KM 20 tahun 2001);
4. Keputusan Menteri Perhubungan nomor: KM. 21 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi dan perubahannya (KM 21 tahun 2001) Sehubungan dengan rencana penerapan MVNO di Indonesia, keempat peraturan tersebut memberikan definisi yang sama untuk terminologi Jasa Telekomunikasi dan Jaringan Telekomunikasi sebagai berikut:
a. Jaringan telekomunikasi: adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan kelengkapannya yang digunakan dalam bertelekomunikasi
b. Jasa telekomunikasi: adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi
c. Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi: adalah kegiatan penyediaan dan atau pelayanan jaringan telekomunikasi yang memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi;
d. Penyelenggaraan jasa telekomunikasi: adalah kegiatan penyediaan dan atau pelayanan jasa telekomunikasi yang memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi Sehubungan dengan konsep MVNO, dimana operator jasa yang tidak memiliki jaringan dan spektrum frekuensi dapat menyelenggarakan jasa telekomunikasi dengan menggunakan dan atau menyewa jaringan telekomunikasi serta alokasi spektrum frekuensi milik penyelenggara jaringan, baik UU 36 tahun 1999, PP 52 tahun 2000, dan KM 21 tahun 2001 sama-sama memungkinkan penyelenggaraan Jasa telekomunikasi dengan menggunakan dan atau menyewa jaringan telekomunikasi milik penyelenggara jaringan telekomunikasi. UU 36 tahun 1999
Pasal 9 ayat (2)
Penyelengara jasa telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 1 dalam menyelenggarakan jasa telekomunikasi, menggunakan dan atau menyewa jaringan telekomunikasi milik penyelenggara jaringan telekomunikasi PP 52 tahun 2000
Pasal 13
Dalam penyelenggaraan jasa telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, penyelenggara jasa telekomunikasi menggunakan jaringan telekomunikasi milik penyelenggara jaringan telekomunikasi
KM 21 tahun 2001
Pasal 5
(1) Dalam menyelenggarakan jasa telekomunikasi, penyelenggara jasa telekomunikasi menggunakan jaringan telekomunikasi milik penyelenggara jaringan telekomunikasi.
(2) Penyelenggara jasa telekomunikasi dalam menggunakan jaringan telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan melalui kerjasama yang dituangkan dalam suatu perjanjian tertulis
Dari ketentuan-ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa MVNO dimungkinkan untuk diterapkan di Indonesia. Walaupun memang belum ada ketentuan yang secara khususmengatur mengenai MVNO, namun setidaknya tidak ada ketentuan yang melarang penyelenggaraan MVNO di Indonesia. Namun, memperhatikan ketentuan-ketentuan di atas, masih harus dilakukan beberapa penyesuaian terutama yang berkaitan dengan masalah alokasi frekuensi dalam penyelenggaraan MVNO di Indonesia. Pengaturan mengenai alokasi frekuensi saat ni diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 29 tahun 2009 tentang Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio Indonesia (PM 29 tahun 2009). Dalam PM 29 tahun 2009 perlu mengakomodir penggunaan spektrum frekuensi dalam penyelenggaraan MVNO, dimana frekuensi yang telah dialokasikan kepada suatu MNO, dapat disewa atau digunakan oleh MVNO.
III. REKOMENDASI
1) Pemerintah/Regulator diharapkan dapat memberikan landasan hukum/kerangka regulasi yang mengatur mengenai penerapan MVNO di Indonesia pada tahun 2009;
2) Pemerintah diharapkan dapat mendukung penerapan MVNO dengan cara memberikan insentif khusus kepada penyelenggara MNO, berupa pemberian keringanan biaya BHP MNO pada area MVNO. Dengan adanya insentif tersebut, diharapkan MVNO dapat berkembang dengan pesat;
3) MVNO di Indonesia sangat dibutuhkan dalam rangka untuk mempercepat pembangunan telekomunikasi nasional ke seluruh wilayah Republik Indonesia, sehingga pemerataan layanan TIK dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia;
4) MVNO saat ini sangat efektif untuk mengatasi lesunya Industri Telekomunikasi akibat perang tarif dan membantu meringankan beban investasi dan operasional para penyelenggara jaringan telekomunikasi (MNO);
5) Perubahan KM 21 tahun 2001 dan PM 29 tahun 2009 untuk mengakomodir penerapan MVNO di Indonesia.
Refrensi :http://artikelkamustelekom.blogspot.com/
Perkembangan Industri Telekomunikasi dan Penyiaran di Indonesia, saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dari sudut pandang teknologi, tren sekarang telah berevolusi dari narrowband ke broadband, dari tradisional menuju Next Generation Network, sedangkan dari sudut bisnis layanan, tren saat ini telah menuju ke layanan data. Sampai saat ini, jumlah Penyelenggara jaringan Telekomunikasi di Indonesia mencapai 12 Operator (terbanyak di Asia) yaitu terdiri dari 8 Operator Seluler (Telkomsel, Indosat, XL, NTS, HCPT, Smart, Mobile 8, STI), 4 Operator FWA (Bakrie Telecom, Telkom Flexy, Mobile 8, StarOne) dan 2 Operator PSTN (Telkom, BBT). Besarnya jumlah Penyelenggara jaringan dan penyelenggara layanan ini akan menimbulkan kompetisi yang sangat ketat dan cenderung menuju ke perang tarif (seperti yang terjadi saat ini). Para penyelenggara Telekomunikasi ini berkompetisi untuk meraih pelanggan sebanyak-banyaknya dengan menawarkan berbagai layanan yang inovatif dengan tarif yang semurah-murahnya. Kondisi persaingan sebagaimana dimaksud di atas, berpotensial mengakibatkan ARPU dan AMPU (voice dan sms) semakin menurun serta jumlah churn rate yang justru meningkat. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap proses investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang. Mengacu pada pola kerjasama yang sudah diterapkan di berbagai negara maka pola kerja sama dengan para penyelenggara Telekomunikasi/Penyedia Layanan (Mobile Network Operator/MNO) lain, sangat penting dilakukan. Pola kerjasama yang dimaksud dikenal sebagai Mobile Virtual Network Operation (MVNO).
Dalam pola kerjasama seperti ini, MVNO dipandang akan dapat membantu MNO dalam pembangunan infrastruktur, memperluas jangkauan serta layanan, melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran dan pengembangan produk. Secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa MVNO akan dapat berperan dalam penurunan biaya investasi dan operasional, serta akan membantu peningkatan jumlah pelanggan dan pendapatan (revenue) MNO. Berhasil atau tidaknya penerapan MVNO dalam suatu industri Telekomunikasi tidak bisa lepas dari dukungan Pemerintah. Peran Pemerintah dalam penerapan MVNO di suatu negara, dalam hal ini Indonesia, sangat diperlukan untuk mengatur penerapan MVNO baik aspek teknis maupun aspek bisnisnya. Peran Pemerintah juga diharapkan dalam rangka meletakkan kerangka pengaturan MVNO menuju ke era NGN dimana MVNO, bersama dengan Infrastructure Sharing dan Open Access akan menjadi kunci utama dalam penerapan NGN di era konvergensi nantinya. Kontribusi tulisan ini akan mencoba memberikan gambaran mengenai MVNO secara umum serta rencana implementasinya di Indonesia. Diharapkan kontribusi ini akan dapat membantu Pemerintah untuk dapat mengeluarkan rekomendasi secepatnya dalam mereliasikan penerapan MVNO di Indonesia.
II. MATERI PEMBAHASAN
A. USULAN PENERAPAN MVNO DI INDONESIA
1) Pemerintah diharapkan dapat segera memberikan landasan hukum dalam penerapan MVNO di Indonesia, khususnya untuk MVNO jenis Service Provider MVNO (SP-MVNO) dan Enhanced Service Provider MVNO (ESP-MVNO). Beberapa hal yang perlu didiskusikan lebih lanjut adalah apakah regulasi yang saat ini berlaku dapat dijadikan dasar hukum untuk penerapan kedua jenis MVNO ini, serta bilamana Full MVNO dapat diterapkan Indonesia;
2) Pemerintah dapat memberikan keleluasaan secara penuh kepada para MNO untuk dapat menyelenggarakan MVNO secara B2B, dengan mengacu pada Izin Penyelenggaraan (Modern License) yang dimiliki oleh masing-masing MNO (Lisensi, cakupan area dan layanan);
3) Pemerintah diharapkan dapat segera menyusun regulasi penerapan MVNO antar MNO termasuk regulasi mengenai infrastrcture sharing dan open access yang melekat pada MVNO antar MNO ini;
4) Pemerintah diharapkan dapat menerapkan pola BHP frekuensi “khusus “pada para MNO untuk mempercepat pertumbuhan MVNO di seluruh wilayah Inddonesia
B. PENJELASAN UMUM
B.1. Definisi MVNO
MVNO adalah penyelenggara jasa pelayanan telekomunikasi bergerak (Seluler atau FWA) dalam bentuk suara dan data, dimana penyelenggara tersebut tidak memiliki izin atas spekrum frekuensi atau lisensi jaringan akses. Dalam menjalankan usahanya, penyelenggara tersebut melakukan kerjasama dengan MNO yang memiliki alokasi spectrum frekuensi serta lisensi jaringan akses.
B.2 Bisnis Model MVNO
Pada dasarnya MVNO adalah sebuah layanan bergerak yang menyewa atau memakai spektrum frekuensi milik MNO melalui suatu perjanjian bisnis. MVNO dalam hal ini dapat hanya berperan sebagai reseller dari MNO atau bisa membangun infrastrukturnya sendiri yang dibutuhkan sesuai dengan teknologi dan izin spektrum frekuensi yang dimiliki oleh MNO. Berdasarkan kondisi tersebut, MVNO secara bisnis model dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu :
a. Reseller / Super Dealer
Pada tipe ini MVNO berkedudukan hanya sebagai reseller terhadap layanan bergerak (mobile service) dari MNO. MVNO tidak memiliki infrastruktur dan hanya sebagai kepanjangan tangan MNO sehingga tanggung jawab pelanggan ada pada MNO
b. Service Provider MVNO ( SP-MVNO )
MVNO mempunyai/membangun Infrastruktur sendiri yang terkait dengan system data base pelanggannya meliputi billing system, customer care, pusat pemasaran (marketing centre) dan pusat penjualan. Pada tipe ini MVNO masih terbatas menggunakan produk (wholesale) milik MNO.
c. Enhanced Service Provider MVNO ( ESP-MVNO )
Hampir mirip dengan SP-MVNO tetapi pada model ini MVNO tidak hanya menjual layanan seluler (mobile service) milik MNO tetapi juga menawarkan layanan tambahan milik MVNO itu sendiri.
d. Full MVNO
MVNO menyediakan dan membangun seluruh infrastruktur termasuk Core Network, Transmisi dan jaringan akses. MVNO hanya menyewa Lisensi akses spektrum frekuensi dari MNO. Secara garis besar Bisnis model MVNO dapat digambarkan sebagai berikut ( Virgin Mobile referensi ) :
B.3 Faktor yang mempengaruhi Kesuksesan penerapan MVNO di Indonesia
1) Timeline Penerapan MVNO
Pemerintah harus segera menetapkan kepastian penerapan MVNO dalam rangka meringankan beban investasi MNO dan mendorong pertumbuhan infrastruktur nasional yang merata.
2) Kesiapan Industri untuk menjadi MVNO
Regulasi MVNO akan menciptakan peluang bagi penyelenggara layanan telekomunikasi dan penyelenggara penyelenggara yang lain untuk menjadi MVNO.
3) Kesiapan MNO untuk merencanakan MVNO
MNO akan mengkaji perencanaan MVNO baik yang menyangkut aspek teknis maupun aspek bisnis sehingga MNO dapat merencanakan jenis bisnis model MVNO dan area MVNO.
4) Model Pentarifan
Regulator harus segera mengatur mengenai model tarif pada MVNO sehingga dapat dirumuskan tarif (MVNO) yang kompetitif tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap penetapan tarif MNO itu sendiri.
5) Proses Integrasi antara MVNO dan MNO
MNO akan memberikan full support kepada MVNO dalam hal integrasi jaringan, network element dan layanan.
6) Kondisi Pasar dan Tren Pelanggan
Pengguna telekmunikasi yang saat ini telah mencapai lebih dari 155 juta pelanggan, berpotensial membawa pertumbuhan pelanggan menuju ke titik jenuh. Pelanggan yang saat ini cenderung hanya berpindah-pindah dari MNO satu ke yang lainnya, mengakibatkan tingat churn rate menjadi sangat tinggi. Di lain pihak, layanan data saat ini menunjukkan perkembangan positif untuk menaikkan ARPU MNO. MVNO harus lebih fokus terhadap pemilihan bisnis model dan layanan yang bisa menghasilkan ARPU dan AMPU yang menguntungkan.
C. LATAR BELAKANG
Penerapan MVNO di Indonesia sebetulnya sudah berlangsung cukup lama. MVNO pada saat itu dikondisikan hanya untuk kondisi darurat dan bukan ditujukan untuk percepatan pembangunan insfrastruktur nasional dan pemerataan teledensitas. Pada tahun 2002, Mobile 8 yang mempunyai lisensi CDMA 800 telah bekerja sama dengan METROSEL, KOMSELINDO dan TELESERA sebagai (Full) MVNO. Pada tahun 2006, sebelum memperoleh lisensi nasionalnya, BAKRIE TELECOM juga pernah menjajaki pola MVNO dengan INDOSAT.
C.1 Latar Belakang Penerapan MVNO di Indonesia
1) MVNO di beberapa negara telah berkembang pesat dan memberi kontribusi yang sangat besar bagi pertumbuhan industri telekomunikasi di negara tersebut;
2) Jumlah penyelenggara jaringan dan penyelenggara jasa yang besar di Indonesia merupakan potensi bagi penerapan MVNO;
3) Wilayah Indonesia yang sangat luas dan tersebar sangat cocok untuk penerapan MVNO, sehingga dapat dicapai percepatan dan pemerataan layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia;
4) Penurunan ARPU dan AMPU MNO akibat perang tarif saat ini, dikhawatirkan akan menurunkan revenue perusahaan, sehingga agresifitas investasi akan sangat menurun. MVNO diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menekan biaya investasi;
5) Pertumbuhan pelanggan seluler dan FWA yang sangat tinggi dari tahun ke tahun menjadi indikator yang positif untuk penerapan MVNO, khususnya pelanggan yang berada di wilayah yang belum terjangkau layanan telekomunikasi;
6) Perkembangan teknologi akses broadband khususnya layanan data, internet dan VoIP yang semakin maju dan canggih menjadi driver bagi lahirnya banyak MVNO;
7) Penerapan infrastructure sharing ( tower bersama ).
C.2 Keuntungan Penerapan MVNO di Indonesia
1) Pembangunan Infrastruktur (jaringan telekomunikasi) Nasional meliputi jaringan akses, transmisi (backbone) dan Core semakin cepat
2) Teledensitas dan pemerataan layanan suara dan data secara nasional akan semakin cepat terwujud
3) Menurunkan biaya investasi dan operasional MNO
4) Menciptakan segmentasi market, layanan, brand dan produk
E. STRATEGI PENERAPAN MVNO DI INDONESIA
1) Mendorong regulasi eksisting untuk penyelenggaraan MVNO tahap awal khususnya model Reseller, SP MVNO dan ESP MVNO dan atau menyempurnakan KM 21 tahun 2001 sebagai landasan hukum penerapan Full MVNO.
2) MNO melakukan perjanjian kerjasama dengan para penyelenggara jasa non dominant sebagai Reseller MVNO (prepaid) pada area MNO yang terbatas dengan pola Minute Of Use (MoU) yakni pembayaran akan dilakukan berdasarkan lama penggunaan jaringan, yang berarti juga lamanya penggunaan layanan komunikasi yang digunakan pelanggan MVNO sehingga MVNO cukup membeli kapasitas jaringan, baik nantinya digunakan untuk komunikasi suara, SMS maupun komunikasi data yang berbasis teknologi tertentu, misalnya GPRS, EDGE atau CDMA EvDO dari penyedia jaringan (MNO). Pada tahap ini MVNO Reseller masih menjual brand atas nama MNO.
3) MNO melakukan kerjasama dengan para penyelenggara jasa dominan sebagai SP MVNO untuk reseller layanan suara dan data (basic) prepaid dan postpaid pada area MNO yang terbatas dengan pola MoU.
4) MNO menawarkan kepada MVNO untuk layanan postpaid dan wholesale apabila pola kerjasama layanan prepaid sebelumnya sudah berkembang.
5) MNO memberikan otoritas kepada MVNO (Reseller dan SP MVNO) untuk menjual brand atas nama mereka sendiri kepada pelanggannya di seluruh wilayah layanan MNO.
6) MNO menyewakan layanan suara dan data (non basic) kepada SP MVNO.
7) MVNO SP Provider mengajukan ijin kepada MNO untuk upgrade menjadi ESP MVNO sehingga dapat mengelola dan mendevelop layanan VAS sendiri.
8) ESP MVNO bekerjasama dengan MNO mengkaji untuk menjadi Full MVNO dengan bersama-sama menyiapkan rencana pembangunan infrastruktur diluar infrastruktur akses, diantaranya meliputi Core Network, Transmisi/Backbone berdasarkan aspek teknologi netral, Kerjasama ini bisa dilakukan di area eksisting layanan MNO atau diluar layanan area layanan MNO.
9) Full MVNO dapat mengembangkjan dan menerapkan semua layanan dan teknologi sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan kemajuan jaman. Strategi Bisnis MVNO berdasarkan penerapannya di berbagai Negara secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 5 yaitu :
1) MVNO menawarkan Layanan dengan harga murah dan terjangkau
2) MVNO Fokus pada satu segmen pasar dan area
3) MVNO menerapkan multi layanan dan VAS sesuai kebutuhan pelanggannya
4) MVNO melakukan reselling layanan dari MVNO yang lain
5) MVNO pada Internasional cluster (oleh Global MNO)
F. KAJIAN ASPEK LEGAL PENERAPAN MVNO DI INDONESIA
Penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia secara umum diatur dalam 4 peraturan yaitu:
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi (UU 36 tahun 1999);
2. Peraturan Pemerintah nomor 52 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (PP 52 tahun 2000);
3. Keputusan Menteri Perhubungan nomor: KM. 20 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi dan perubahan-perubahannya (KM 20 tahun 2001);
4. Keputusan Menteri Perhubungan nomor: KM. 21 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi dan perubahannya (KM 21 tahun 2001) Sehubungan dengan rencana penerapan MVNO di Indonesia, keempat peraturan tersebut memberikan definisi yang sama untuk terminologi Jasa Telekomunikasi dan Jaringan Telekomunikasi sebagai berikut:
a. Jaringan telekomunikasi: adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan kelengkapannya yang digunakan dalam bertelekomunikasi
b. Jasa telekomunikasi: adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi
c. Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi: adalah kegiatan penyediaan dan atau pelayanan jaringan telekomunikasi yang memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi;
d. Penyelenggaraan jasa telekomunikasi: adalah kegiatan penyediaan dan atau pelayanan jasa telekomunikasi yang memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi Sehubungan dengan konsep MVNO, dimana operator jasa yang tidak memiliki jaringan dan spektrum frekuensi dapat menyelenggarakan jasa telekomunikasi dengan menggunakan dan atau menyewa jaringan telekomunikasi serta alokasi spektrum frekuensi milik penyelenggara jaringan, baik UU 36 tahun 1999, PP 52 tahun 2000, dan KM 21 tahun 2001 sama-sama memungkinkan penyelenggaraan Jasa telekomunikasi dengan menggunakan dan atau menyewa jaringan telekomunikasi milik penyelenggara jaringan telekomunikasi. UU 36 tahun 1999
Pasal 9 ayat (2)
Penyelengara jasa telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 1 dalam menyelenggarakan jasa telekomunikasi, menggunakan dan atau menyewa jaringan telekomunikasi milik penyelenggara jaringan telekomunikasi PP 52 tahun 2000
Pasal 13
Dalam penyelenggaraan jasa telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, penyelenggara jasa telekomunikasi menggunakan jaringan telekomunikasi milik penyelenggara jaringan telekomunikasi
KM 21 tahun 2001
Pasal 5
(1) Dalam menyelenggarakan jasa telekomunikasi, penyelenggara jasa telekomunikasi menggunakan jaringan telekomunikasi milik penyelenggara jaringan telekomunikasi.
(2) Penyelenggara jasa telekomunikasi dalam menggunakan jaringan telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan melalui kerjasama yang dituangkan dalam suatu perjanjian tertulis
Dari ketentuan-ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa MVNO dimungkinkan untuk diterapkan di Indonesia. Walaupun memang belum ada ketentuan yang secara khususmengatur mengenai MVNO, namun setidaknya tidak ada ketentuan yang melarang penyelenggaraan MVNO di Indonesia. Namun, memperhatikan ketentuan-ketentuan di atas, masih harus dilakukan beberapa penyesuaian terutama yang berkaitan dengan masalah alokasi frekuensi dalam penyelenggaraan MVNO di Indonesia. Pengaturan mengenai alokasi frekuensi saat ni diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 29 tahun 2009 tentang Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio Indonesia (PM 29 tahun 2009). Dalam PM 29 tahun 2009 perlu mengakomodir penggunaan spektrum frekuensi dalam penyelenggaraan MVNO, dimana frekuensi yang telah dialokasikan kepada suatu MNO, dapat disewa atau digunakan oleh MVNO.
III. REKOMENDASI
1) Pemerintah/Regulator diharapkan dapat memberikan landasan hukum/kerangka regulasi yang mengatur mengenai penerapan MVNO di Indonesia pada tahun 2009;
2) Pemerintah diharapkan dapat mendukung penerapan MVNO dengan cara memberikan insentif khusus kepada penyelenggara MNO, berupa pemberian keringanan biaya BHP MNO pada area MVNO. Dengan adanya insentif tersebut, diharapkan MVNO dapat berkembang dengan pesat;
3) MVNO di Indonesia sangat dibutuhkan dalam rangka untuk mempercepat pembangunan telekomunikasi nasional ke seluruh wilayah Republik Indonesia, sehingga pemerataan layanan TIK dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia;
4) MVNO saat ini sangat efektif untuk mengatasi lesunya Industri Telekomunikasi akibat perang tarif dan membantu meringankan beban investasi dan operasional para penyelenggara jaringan telekomunikasi (MNO);
5) Perubahan KM 21 tahun 2001 dan PM 29 tahun 2009 untuk mengakomodir penerapan MVNO di Indonesia.
Refrensi :http://artikelkamustelekom.blogspot.com/
Minggu, 23 Juni 2013
Apa itu Database Server
Database Server
Apa itu Database Server ?
Database
Server adalah sebuah program komputer yang menyediakan layanan
pengelolaan basis data dan melayani komputer atau program aplikasi basis
data yang menggunakan model klien/server. Istilah ini juga merujuk
kepada sebuah komputer (umumnya merupakan server) yang didedikasikan
untuk menjalankan program yang bersangkutan. Sistem manajemen basis data
(SMBD) pada umumnya menyediakan fungsi-fungsi server basis data, dan
beberapa SMBD (seperti halnya MySQL atau Microsoft SQL Server) sangat bergantung kepada model klien-server untuk mengakses basis datanya.
Asal Mula Istilah Database
Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudianartinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel inimengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnyasudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dankumpulan data yang berhubungan dengan bisnis
Tipe Database
Terdapat 12 tipe database, antara lainOperational database,Analytical database,Data warehouse,Distributed database,End-user database,External database,Hypermedia databases on the web,Navigational database,In-memory databases,Document-oriented databases,Real-time databases,danRelational Database.
1.Operational database
Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi database, dan produksi database.Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris,akuntansi database.
2.Analytical database
Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil darioperasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari datadan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasimanajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitismultidimensi database sebagai database, manajemen database, atauinformasi database.
3.Data warehouse
Sebuahdata warehousemenyimpan data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasionaldari sebuah organisasi. Data warehouse menjadi sumber utama data yangtelah diperiksa, diedit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakanoleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di seluruh organisasi profesional. Perkembangan terakhir dari data warehouse adalahdipergunakan sebagaiShared nothing architectureuntuk memfasilitasiekstrem scaling.
4.Distributed database
Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Databaseini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database,serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situssendiri.
5.End-user database
Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan olehend-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumendalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file.
6.External database
Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadionline - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternalyang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atautanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
7.Hypermedia databases on the web
Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page danhalaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks,grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8.Navigational database
Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutamadengan mengikuti referensi dari objek lain.
9.In-memory databases
Database di memori terutama bergantung pada memori utamauntuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemendatabase yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan.Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk databasesejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebihsedikit CPU mengeksekusi instruksi. Mengakses data dalam menyediakanmemori lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk. Dalamaplikasi di mana waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringantelekomunikasi yang mengoperasikan sistem darurat, database memoriutama yang sering digunakan.
10.Document-oriented databases
Document-oriented databases merupakan program komputer yangdirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisadiimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atauobjek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasisdatabase tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolomuntuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagaidokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjangapapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data.
11.Real-time databases
Real-time Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus-menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistemreservasi, dan analisis data ilmiah.
12.Relational Database
Standar komputasi bisnissejak tahun 2009, relational database adalah database yang paling umum digunakan saat ini.Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.
Perangkat Lunak untuk Database Server
1. Ms. Access
Ms. Access adalah Database Storage Engine buatan dari Microsoft yang menempel di produk Microsoft Office. Untuk instalasinya membutuhkan space di hardisk yang lumayan gedhe. Engine ini hanya bisa dijalankan di lingkup sistem operasi Windows saja. Kapasitas datanya sangat terbatas sehingga hanya cocok jika diaplikasikan untuk small system ato home bisnis. Untuk keamananya tidak begitu bisa dihandalkan walaupun sudah mengenal konsep relationship.
2. MySql
Database Storage Engine ini banyak digunakan oleh programmer apalagi oleh web developer karena sifatnya yang free. Untuk yang expert sudah ada yang bayar. Kemampuannya sudah bisa diandalkan, mempunyai kapasitas yang cukup mumpuni sekitar 60.000 tabel dengan jumlah record mencapai 5.000.000.000 bahkan untuk yang terbaru sudah lebih. Keamanan datanya cukup aman walaupun tidak sehebat Postgre apalagi Oracle. Engine ini multiplatform sehingga mampu diaplikasikan di berbagai sistem operasi. My Sql cocok diaplikasikan diaplikasi kelas kecil dan menengah. Kelebihan paling utama engine ini adalah kecepatannya.
3. SQL Server
Database Storage Engine buatan Microsoft. Engine ini berbayar, akan tetapi Microsoft juga menyediakan yang versi gratisan (Express Edition). Karena buatan dari Bos Bill Gates maka Engine ini hanya bisa dijalankan di sistem operasi Windows saja (monoplatform). Keamanan datanya sudah lumayan. Kapasitas penyimpanan datanya tidak mencapai Tera Byte, sehingga sudah mampu untuk diterapkan di aplikasi besar. SQL Server banyak bermain di Memori untuk processing. Untuk bacup data Ms SQL banyak extensinya ada extensi .MDB, .BAK, .file. Denger – denger kapasitas rollback dan recoverinya tidak secanggih di Oracle.
4. Postgre
Database Storage Engine ini bersifat open source (gratisa) yang dikembangkan oleh berbagai developer didunia.untuk sintax query postgre sql menggunakan ANSI SQL 89, 92 dan 99. untuk postgre sql sudah support joins, views, aggregasi.
5. Oracle
Database Storage Engine ini bisa menyimpan data sampai ukuran tera byte, dan database oracle juga meyediakan yg gratisan versi home edition untuk sekedar yg ingin belajar oracle aja sedangkan untuk versi enterprisenya kita harus bayar. sejauh yg saya tahu dalam pengalaman saya, untuk bagian query-nya oracle tetap menggunakan standard bahasa SQL. oralce bisa digunakan diberbagai platform seperti unix,windows, atau yang lainya.
Untuk masalah keamanan oracle bisa dibilang baik. untuk masalah perfomance oracle kebanyakan bermain di harddisk jd klo anda ingin menggunakan oracle anda harus menyediakan space harddisk yg cukup besar. untuk backup oracle mempunyai extensi sendiri namanya file DMP.
Sumber Wikipedia dan Lainya
Asal Mula Istilah Database
Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudianartinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel inimengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnyasudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dankumpulan data yang berhubungan dengan bisnis
Tipe Database
Terdapat 12 tipe database, antara lainOperational database,Analytical database,Data warehouse,Distributed database,End-user database,External database,Hypermedia databases on the web,Navigational database,In-memory databases,Document-oriented databases,Real-time databases,danRelational Database.
1.Operational database
Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi database, dan produksi database.Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris,akuntansi database.
2.Analytical database
Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil darioperasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari datadan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasimanajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitismultidimensi database sebagai database, manajemen database, atauinformasi database.
3.Data warehouse
Sebuahdata warehousemenyimpan data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasionaldari sebuah organisasi. Data warehouse menjadi sumber utama data yangtelah diperiksa, diedit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakanoleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di seluruh organisasi profesional. Perkembangan terakhir dari data warehouse adalahdipergunakan sebagaiShared nothing architectureuntuk memfasilitasiekstrem scaling.
4.Distributed database
Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Databaseini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database,serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situssendiri.
5.End-user database
Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan olehend-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumendalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file.
6.External database
Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadionline - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternalyang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atautanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
7.Hypermedia databases on the web
Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page danhalaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks,grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8.Navigational database
Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutamadengan mengikuti referensi dari objek lain.
9.In-memory databases
Database di memori terutama bergantung pada memori utamauntuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemendatabase yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan.Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk databasesejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebihsedikit CPU mengeksekusi instruksi. Mengakses data dalam menyediakanmemori lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk. Dalamaplikasi di mana waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringantelekomunikasi yang mengoperasikan sistem darurat, database memoriutama yang sering digunakan.
10.Document-oriented databases
Document-oriented databases merupakan program komputer yangdirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisadiimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atauobjek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasisdatabase tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolomuntuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagaidokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjangapapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data.
11.Real-time databases
Real-time Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus-menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistemreservasi, dan analisis data ilmiah.
12.Relational Database
Standar komputasi bisnissejak tahun 2009, relational database adalah database yang paling umum digunakan saat ini.Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.
Perangkat Lunak untuk Database Server
Dari sekian banyak Database Storage Engine, ada 5 engine yang paling banyak digunakan yaitu Ms. Access, MySql, SQL Server, Postgre dan Oracle.
Semuanya mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Di sini saya
akan sedikit berbicara menyenai perbedaan di antara ke-5 nya. Walaupun
belum pernah mencoba menggunakan Postgre dan Oracle, tapi Sang Penulis
berusaha mencari sumber dari berbagai artikel yang sudah terbaca. So,
kalau ada kekurangan mohon dimengerti dan alangkah gembiranya jika
Wahai Pembaca mau berbagi pengetahuan yang dimiliki untuk kemajuan
bersama.
1. Ms. Access
Ms. Access adalah Database Storage Engine buatan dari Microsoft yang menempel di produk Microsoft Office. Untuk instalasinya membutuhkan space di hardisk yang lumayan gedhe. Engine ini hanya bisa dijalankan di lingkup sistem operasi Windows saja. Kapasitas datanya sangat terbatas sehingga hanya cocok jika diaplikasikan untuk small system ato home bisnis. Untuk keamananya tidak begitu bisa dihandalkan walaupun sudah mengenal konsep relationship.
2. MySql
Database Storage Engine ini banyak digunakan oleh programmer apalagi oleh web developer karena sifatnya yang free. Untuk yang expert sudah ada yang bayar. Kemampuannya sudah bisa diandalkan, mempunyai kapasitas yang cukup mumpuni sekitar 60.000 tabel dengan jumlah record mencapai 5.000.000.000 bahkan untuk yang terbaru sudah lebih. Keamanan datanya cukup aman walaupun tidak sehebat Postgre apalagi Oracle. Engine ini multiplatform sehingga mampu diaplikasikan di berbagai sistem operasi. My Sql cocok diaplikasikan diaplikasi kelas kecil dan menengah. Kelebihan paling utama engine ini adalah kecepatannya.
3. SQL Server
Database Storage Engine buatan Microsoft. Engine ini berbayar, akan tetapi Microsoft juga menyediakan yang versi gratisan (Express Edition). Karena buatan dari Bos Bill Gates maka Engine ini hanya bisa dijalankan di sistem operasi Windows saja (monoplatform). Keamanan datanya sudah lumayan. Kapasitas penyimpanan datanya tidak mencapai Tera Byte, sehingga sudah mampu untuk diterapkan di aplikasi besar. SQL Server banyak bermain di Memori untuk processing. Untuk bacup data Ms SQL banyak extensinya ada extensi .MDB, .BAK, .file. Denger – denger kapasitas rollback dan recoverinya tidak secanggih di Oracle.
4. Postgre
Database Storage Engine ini bersifat open source (gratisa) yang dikembangkan oleh berbagai developer didunia.untuk sintax query postgre sql menggunakan ANSI SQL 89, 92 dan 99. untuk postgre sql sudah support joins, views, aggregasi.
5. Oracle
Database Storage Engine ini bisa menyimpan data sampai ukuran tera byte, dan database oracle juga meyediakan yg gratisan versi home edition untuk sekedar yg ingin belajar oracle aja sedangkan untuk versi enterprisenya kita harus bayar. sejauh yg saya tahu dalam pengalaman saya, untuk bagian query-nya oracle tetap menggunakan standard bahasa SQL. oralce bisa digunakan diberbagai platform seperti unix,windows, atau yang lainya.
Untuk masalah keamanan oracle bisa dibilang baik. untuk masalah perfomance oracle kebanyakan bermain di harddisk jd klo anda ingin menggunakan oracle anda harus menyediakan space harddisk yg cukup besar. untuk backup oracle mempunyai extensi sendiri namanya file DMP.
Sumber Wikipedia dan Lainya
Laporan Penelitian Ilmiah
Nama Idham Alpanja Bhima
Kelas 3KA06
NPM 13110378
Tugas Bahasa Indonesia 2#
(Contoh Laporan Penelitian Ilmiah)
Materi Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku Bunga Riil Terhadap Cadangan Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri.
Universitas Gunadarma
2013
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin Segala puji hanya layak untuk Allah seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Penyusunan laporan ini dimaksudkan agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku Bunga Riil Terhadap Cadangan Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar laporan ini bermanfaat bagi semua pembaca. Terima kasih
15 Juni 2013
Penyusun
(Idham Alpanja Bhima)
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………………………2
Daftar Isi………………………………………………………………………………..3
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………4
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Identifikasi Masalah
1.5 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Bab II……………………………………………………………………………………7
A. Landasan Teori
2.1 Pengertian
B. Kesimpulan
Bab III…………………………………………………………………………………..9
3.1 Penutup
3.2 Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Permasalahaan yang dihadapi ekonomi dunia dewasa ini semakin pelik. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga komunitas dunia terutama harga minyak dan pangan, diperparah lagi dengan krisis keuangan hebat yang melanda Amerika Serikat yang mengakibatkan luluhnya industry keuangan global. Krisis ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan inflasi dibeberapa negara, yang akan diikuti oleh kenaikan suku bunga, dan gejolak nilai tukar.
Mengingat sistem keuangan suatu negara tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling
terkait dan terintegrasi dengan sistem keuangan dinegara lain secara global, maka guncangan dunia keuangan global ini akan menjadi batu ujian pada kekuatan perekonomian nasional kedepan. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti fenomena tersebut melalui tesis yang bertitel:
“Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku Bunga
Riil Terhadap Cadangan Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri”
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan:
1. Bagaimanakah pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap cadangan primer Bank Mandiri ?
2. Bagaimanakah pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap cadangan primer Bank Mandiri ?
3. Bagaimanakah pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri ?
4. Bagaimanakah pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri ?
1.3 Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis
membatasi permasalahan tersebut pada:
· Mengingat banyaknya jumlah bank di Indonesia, maka penulis dalam penelitiaan
ini hanya menggunakan aktiva pada Bank Mandiri sebagai bahan penelitian.
· Aktiva suatu bank terdiri dari beberapa pos, sehingga penulis akan mengelompokan pos-pos pada aktiva tersebut berdasarkan skala prioritas penggunaan dana, yaitu:
a. Cadangan primer; terdiri dari kas, penempatan pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan penempatan pada lain.
b. Cadangan sekunder; terdiri dari surat berharga yang dimiliki, dan obligasi pemerintah.
c. Kredit untuk nasabah; terdiri dari kredit yang diberikan.
d. Investasi untuk pendapatan; terdiri dari penyertaan.
· Dalam penelitian ini penulis hanya memfokuskan pembahasan pada cadangan primer dan kredit untuk nasabah :
· Sesuatu hal yang tidak mungkin penulis lakukan untuk memasukan semua data suku bunga, inflasi, dan kurs rupiah terhadap semua negara, maka dalam penelitiaan ini penulis membatasinya dengan menggunakan data suku bunga, inflasi, dan kurs rupiah terhadap negara Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang.
· Data penelitiaan yang digunakan adalah data per-triwulan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2008, diawali dari triwulan IV tahun 2000 sampai dengan triwulan II tahun 2008.
· Data yang diteliti seluruhnya merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan bulanan, triwulan, dan tahunan Bank Indonesia. Data yang dikumpulkan berupa data runtun waktu (time series).
· Alat bantu yang digunakan untuk menganalisa data statistik agar dapat diolah, ditampilkan, dan dimanipulasi sehingga dapat menyajikan suatu informasi dalam penelitian ini menggunakan peranti lunak atau software SPSS dan EView
1.4 Identifikasi Masalah
Merujuk pada latar belakang masalah di atas maka dapat di identifikasi beberapa masalah yang berkaitan dengan latar belakang diatas :
1. Apakah ada Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku Bunga Riil Terhadap Cadangan Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri.
2. Apakah terdapat hubungan antara Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku Bunga Riil Terhadap Cadangan Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri.
1.5 Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
1.5.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
· Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap cadangan primer Bank Mandiri.
· Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap cadangan primer Bank Mandiri.
· Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri.
· Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri.
1.5.2 Kegunaan Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, maupun bagi para pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.
- Manfaat akademis
Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah Manajemen Dana Bank, Manajemen Perkreditan, Keuangan Internasional, Institusi Depositori dan Pasar Modal, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat lebih memahaminya.
- Manfaat dalam implementasi atau praktik.
Penelitian ini memfokuskan kepada Bank Mandiri sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan para pengambil kebijakan dalam Bank Mandiri maupun pihak- pihak lain yang berkepentingan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
BAB II
A. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
· Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.
Dalam sistem pertukaran dinyatakan oleh yang pernyataan besaran jumlah unit yaitu "mata uang" (atau "harga mata uang" atau "sarian mata uang") yang dapat dibeli dari 1 penggalan "unit mata uang" (disebut pula sebagai "dasar mata uang"). sebagai contoh, dalam penggalan disebutkan bahwa kurs EUR-USD adalah 1,4320 (1,4320 USD per EUR) yang berarti bahwa penggalan mata uang adalah dalam USD dengan penggunaan penggalan nilai dasar tukar mata uang adalah EUR.
· Suku Bunga Riil Menurut Karl dan Fair (2001:635) suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman.
· Pengertian Suku Bunga menurut Sunariyah (2004:80) adalah harga dari pinjaman. Suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur.
B. Kesimpulan
Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah dan suku bunga riil terhadap cadangan primer dan kredit untuk nasabah Bank Mandiri. Untuk mencari keterkaitan antara variabel yang mencakup dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis regresi dengan metode kudrat terkecil, kemudian dilakukan pengujian asumsi-asumsi klasik yang terdapat dalam metode kuadrat terkecil, agar penelitian yang dihasilkan bersifat BLUE. Selanjutnya penulis melakukan pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F dan secara parsial menggunakan uji t. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara simultan nilai tukar rupiah dan suku bunga riil (USD, GBP, JPY, SBIN, SBAS, SBIG, dan SBJP) mempengaruhi cadangan primer dan kredit untuk nasabah Bank Mandiri (CP dan KUN), sedangkan secara parsial nilai tukar rupiah dan suku bunga riil mempengaruhi cadangan primer dan kredit untuk nasabah Bank Mandiri, kecuali SBIN terhadap CP dan KUN, USD terhadap CP, dan JPY terhadap KUN. Hasil penelitian SBIN terhadap KUN mendukung studi yang dilakukan oleh Juda Agung dan kawan-kawan, bahwa telah terjadi fenomena kredit crunch pasca krisis di Indonesia.
BAB III
3.1 Penutup
Contoh laporan penelitian ilmah ini mengangkat persoalan bagaimana Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku Bunga Riil Terhadap Cadangan Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri.
3.2 Daftar Pustaka
[1]. www.google.com
[2]. www.wordpress.com
[3]. www.wikipedia.com
Minggu, 09 Juni 2013
Cara Merawat Laptop yang Baik
Ternyata merawat laptop tidaklah begitu sulit jika dibandingkan dengan merawat komputer. Tapi perlu anda perhatikan bahwa laptop itu lebih sensitif jika dibandingkan dengan komputer. Oleh karena itu, jika tidak dirawat dengan baik maka laptop anda akan sering berurusan dengan tukang service dan tentunya biaya yang dikeluarkan pun tidak sediki
Banyak orang bilang, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi jika
anda bisa merawat laptop anda, kenapa harus ditunggu sampai rusak dahulu
?
Jangan berpikir bahwa menggunakan baterai sekaligus mencharge bisa membuat baterai laptop menggembung. Hal ini mungkin saja terjadi pada laptop yang diproduksi pada tahun 2005 ke bawah.
Saya sendiri menerapkan ketujuh tips di atas dan sampai sekarang
tepatnya 2 tahun laptop saya masih berfungsi dengan baik. O iya, 1 lagi
tambahan dari saya. Jangan lupa instal antivirus terbaik untuk laptop anda. Virus juga dapat menjadi ancaman bagi keutuhan data-data anda.
sumber: www.wordpress.com
Cara merawat laptop ini bisa anda terapkan di semua merek laptop
seperti ASUS, LENOVO, AXIO, HP, ACER, FUJITSU, COMPAQ, TOSHIBA, DELL.
Baiklah, untuk lengkapnya silahkan perhatikan beberapa tips di bawah ini
:
1. Jangan Menaruh Benda Berat di atas Laptop
Tahukah anda bahwa meletakan benda-benda berat di atas laptop ketika
sedang dalam keadaan tertutup dapat berakibat terhadap rusaknya LCD
laptop anda. Bermula dari muncul garis-garis seperti tv yang tidak
mendapatkan sinyal hingga berakhir dengan LCD yang mati total.
Hal seperti ini pernah terjadi pada laptop saya, dan teman saya yang
kebetuan ahli dalam hal ini mengatakan itu semua terjadi karena saya
sering meletakan benda berat di atas LCD laptop saya.
2. Gunakan Selalu Baterai Laptop Anda
Jangan berpikir bahwa menggunakan baterai sekaligus mencharge bisa membuat baterai laptop menggembung. Hal ini mungkin saja terjadi pada laptop yang diproduksi pada tahun 2005 ke bawah.
Menggunakan laptop tanpa baterai sangatlah beresiko. Jika saja tiba-tiba
listrik di rumah anda padam, maka itu akan membuat laptop anda langsung
mati dan dapat berakibat buruk terhadap komponen laptop anda.
Baiknya ketika anda sedang menggunakan daya listrik/DC, usahakan agar
baterai laptop tetap terpasang. Nantinya baterai berfungsi sebagai
penahan daya jika saja ada kejadian tidak diinginkan seperti listrik
yang padam.
3. Bersihkan Debu yang Hinggap di Laptop Anda
Hal ini terdengar sepele, tapi ini merupakan tips yang sangat baik dalam
merawat laptop. Debu yang menumpuk terutama pada bagian saluran
pembuangan udara dapat menyebabkan kerusakan jika dibiarkan secara terus
menerus.
Bersihkan laptop anda secara rutin dan berkala. Cobalah untuk membuat jadwal pembersihan sekali seminggu.
4. Gunakan Cooling Pad Jika Suhu Ruangan Terlalu Panas
Suhu ruangan yang panas serta pemakaian dalam jangka panjang bisa
berakibat buruk terhadap laptop anda. Panas yang berlebih dapat merusak
komponen-komponen laptop anda.
Bila suhu di ruangan anda sudah terlalu panas dan anda tetap berniat
menggunakan laptop dalam jangka waktu yang cukup lama, maka saya
sarankan anda untuk menggunakan cooling pad.
Cooling pad terdiri dari beberapa kipas kecil ataupun ada yang bermodel hanya 1 kipas besar. Dengan menggunakan Cooling pad akan memberikan sirkulasi udara yang baik untuk laptop anda..
Cooling pad terdiri dari beberapa kipas kecil ataupun ada yang bermodel hanya 1 kipas besar. Dengan menggunakan Cooling pad akan memberikan sirkulasi udara yang baik untuk laptop anda..
5. Jangan Gunakan Laptop di Atas Kasur
Selain kasur, jangan letakan laptop pada alas yang berbahan lembut pada
saat menyala. Pada saat laptop menyala, laptop terus mengeluarkan hawa
panas dari dalam keluar.
Karena kasur dan bahan empuk lainnya bersifat menyerap panas, bukan
membuang hawa panas. Setiap laptop perlu yang namanya ruang untuk
sirkulasi udara. Maka saya sarankan anda untuk tidak menggunakan laptop
di atas kasur atau bahan sejenis lainnya.
6. Letakan Laptop di Permukaan yang Datar Ketika Menyala
Pada saat dalam keadaan menyala, komponen laptop seperti piringan
harddisk sedang dalam kondisi berputar. Kenapa berputar ? karena setiap
kita membaca file yang ada pada laptop kita maka piringan tersebut terus
berputar.
Jika saja kita meletakan laptop dalam keadaan miring, bukan tidak mungkin bila head dari harddisk menggores piringan tersebut. Efek dari hal tersebut adalah dengan munculnya banyak bagian bad sector pada harddisk hingga sampai kerusakan total.
Jika saja kita meletakan laptop dalam keadaan miring, bukan tidak mungkin bila head dari harddisk menggores piringan tersebut. Efek dari hal tersebut adalah dengan munculnya banyak bagian bad sector pada harddisk hingga sampai kerusakan total.
7. Jangan Sampai Terkena Benda Cair
Saya rasa untuk yang ini anda semua sudah tahu bukan ? Tidak hanya
laptop, tapi semua barang elektronik juga tidak boleh terkena benda
cair. Untuk itu, jauhkanlah laptop anda dari resiko terkena benda cair
seperti minuman dan cairan lainnya.
Bila memang tidak sengaja terkena, maka baiknya anda tunggu sampai kering terlebih dahulu. Baru kemudia hidupkan laptop anda.
sumber: www.wordpress.com
Kamis, 30 Mei 2013
Fragmentasi (komputer)
Penyimpanan di komputer, fragmentasi adalah sebuah fenomena di ruang
penyimpanan yang digunakan secara tidak efisien, mengurangi kapasitas
penyimpanan. Istilah ini juga digunakan untuk menunjukkan tempat yang
gersang itu sendiri.
Ada tiga bentuk yang terkait dengan fragmentasi: fragmentasi
eksternal, internal fragmentasi, dan data fragmentasi. Berbagai skema
alokasi penyimpanan pameran satu atau beberapa kelemahan. Fragmentasi
dapat diterima di kembali untuk peningkatan kecepatan atau
kesederhanaan.
Fragmentasi internal
Fragmentasi internal terjadi saat penyimpanan dialokasikan
tanpa pernah ingin menggunakannya. [1] Ini adalah ruang-siakan.
Sementara ini tampaknya bodoh, sering diterima dalam kembali untuk
meningkatkan efisiensi atau kesederhanaan. Istilah "internal" merujuk
pada kenyataan bahwa unusable penyimpanan yang dialokasikan di dalam
wilayah namun tidak sedang digunakan.
Misalnya, dalam banyak sistem file, setiap file selalu dimulai pada
awal sebuah cluster, karena ini simplifies organisasi dan memudahkan
tumbuh file. Setiap ruang kiri atas antara terakhir byte dari file yang
pertama dan byte berikutnya dari cluster adalah bentuk internal disebut
fragmentasi file atau kendur kendur ruang. [2] [3]
Demikian pula, sebuah program yang mengalokasikan satu byte data
seringkali banyak yang dialokasikan untuk tambahan byte metadata dan
berpihak. Spasi ini juga fragmentasi internal.
Contoh lainnya: Inggris teks sering disimpan dengan satu karakter di
masing-masing 8-bit byte meskipun standar ASCII encoding yang paling
signifikan sedikit setiap byte selalu nol. Bit yang digunakan adalah
bentuk fragmentasi internal.
Serupa dengan meninggalkan masalah daya cipta unused muncul di banyak
daerah lain. Misalnya, alamat IP hanya dapat dimiliki dalam ukuran blok
tertentu, sehingga banyak IP yang dilindungi undang-undang, tetapi
tidak sedang digunakan. Ini adalah kontribusi terhadap kekurangan alamat
IPv4.
Tidak seperti jenis fragmentasi, fragmentasi internal yang sulit
untuk kembali, biasanya cara terbaik untuk melepaskannya adalah dengan
perubahan desain. Misalnya, dalam alokasi memori dinamis, memori
internal renang secara drastis memotong fragmentasi oleh menyebarkan
overhead ruang yang lebih besar atas jumlah benda.
Fragmentasi eksternal
Fragmentasi eksternal adalah fenomena yang gratis menjadi
dibagi menjadi beberapa bagian kecil dari waktu ke waktu. [1] Ini adalah
kelemahan dari beberapa algoritma alokasi penyimpanan, terjadi ketika
aplikasi dan mengalokasikan deallocates ( "frees") dari daerah
penyimpanan berbagai ukuran, dan alokasi oleh algoritma merespon
meninggalkan dialokasikan dan deallocated daerah interspersed. Hasilnya
adalah bahwa, walaupun gratis tersedia, maka secara efektif unusable
karena dibagi menjadi potongan-potongan yang terlalu kecil untuk
memenuhi kebutuhan dari aplikasi. Istilah "eksternal" merujuk pada
kenyataan bahwa unusable penyimpanan yang dialokasikan di luar daerah.
Misalnya, dalam alokasi memori dinamis, blok 1000 byte mungkin
diminta, tetapi yang terbesar adalah berdekatan blok ruang kosong yang
hanya 300 byte. Bahkan jika terdapat sepuluh blok 300 byte dari ruang
kosong, yang dipisahkan oleh daerah dialokasikan, satu masih tidak dapat
mengalokasikan yang diminta blok 1000 byte, dan alokasi permintaan akan
gagal.
Fragmentasi eksternal juga terjadi di banyak file sebagai sistem file
yang berbeda ukuran dibuat, mengubah ukuran, dan akan dihapus. Efek
lebih buruk lagi adalah jika sebuah file yang dibagi menjadi beberapa
bagian kecil akan dihapus, karena ini mirip daun kecil daerah bebas
spasi.
Fragmentasi data
Data fragmentasi terjadi ketika sebuah bagian dari data dalam
memori rusak ke dalam banyak potongan-potongan yang tidak saling
berdekatan. Hal ini biasanya hasil dari mencoba untuk memasukkan benda
yang besar ke dalam penyimpanan yang telah menderita fragmentasi
eksternal.
Misalnya, file dalam file sistem biasanya diatur dalam unit yang
disebut blok atau kelompok. Ketika sebuah file sistem yang dibuat, ada
ruang untuk menyimpan file blok bersama contiguously. Hal ini
memungkinkan untuk cepat berurut membaca dan menulis file. Namun,
seperti file ditambahkan, dihapus, dan berubah dalam ukuran, ruang bagi
menjadi eksternal, hanya meninggalkan lubang kecil di tempat yang tepat
untuk data baru. Bila file yang baru ditulis, atau jika file yang sudah
ada diperpanjang, maka data baru blok pasti tersebar, karena perlambatan
akses untuk mencari waktu dan pemutaran penundaan dari membaca /
menulis head, dan overhead incurring tambahan untuk mengelola tambahan
lokasi. Hal ini disebut fragmentasi file system.
Sebagai contoh lain, jika node yang terhubung daftar dialokasikan
turut dalam memori, ini akan meningkatkan lokalitas dari referensi dan
data cache meningkatkan kinerja selama traversal dari daftar. Jika
memori renang gratis bagi ruang adalah, baru node akan tersebar di
seluruh memori, meningkatkan jumlah cache misses.
Seperti compaction dapat menghilangkan fragmentasi eksternal, data
fragmentasi dapat dihapuskan oleh rearranging data terkait agar buah
yang saling berdekatan. Misalnya, pekerjaan utama dari defragmentation
alat ini untuk mengatur ulang blok pada disk, sehingga setiap file blok
yang berdekatan. Paling defragmenting utilitas juga berusaha untuk
mengurangi atau menghilangkan fragmentasi ruang kosong. Beberapa pindah
pengumpul sampah terkait juga akan memindahkan objek dekat bersama
(disebut Memadatkan) untuk meningkatkan kinerja cache.
Sumber : Wikipedia
Peer to Peer
Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang
hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi
server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server.
Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub
karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung
dihubungkan dengan 1 kabel UTP.
Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.
Untuk membuat kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai berikut.
Siapkan senjata yang dibutuhkan :
a. Kabel UTP
b. Konektor RJ-45
c. Crimping Tool
d. LAN Tester
Perlu Anda ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil di dalamnya yang memiliki warna berbeda. 4 pasang kabel itu adalah :
Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Orange,
Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau,
Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat
Urutan pemasangan :
Salah satu sisi kabel dibuat sesuai dengan standar “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, yaitu :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
Langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45 :
1. Kupas jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool atau alat pengupas kabel khusus.
2. Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan tiap-tiap kabel agar dapat mudah dipotong.
3. Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi crossover dan sesuaikan ujung kabel yang akan dipotong dengan konektor yang akan dipasang.
4. Gunakan tang pemotong atau crimping tools, potonglah ujung kabel secara rata agar kabel mudah dimasukan ke lubang konektor
5. Masukkan ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor RJ-45 secara bersamaan, kemudian jepit konektor dengan menggunakan crimping tool agar konektor terkunci.
6. Lakukan tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala berarti semua bagian kabel sudah terpasang dengan benar.
Setelah pembuatan kabel crossover selesai silahkan hubungkan ke kedua komputer, lalu setting masing-masing IP komputer dengan cara :
Buka network connection (dari windows explorer klik kanan My Network Places -> Properties).
Klik kanan Local Area Connection, lalu pilih Properties -> Double klik Internet Protocol (TCP/IP).
IP Address komputer 1 : 192.168.0.11 – Subnet Mask 255.255.255.0
IP Address komputer 2 : 192.168.0.22 – Subnet Mask 255.255.255.0
Anda dapat melakukan ping terhadap komputer 2 melalui komputer 1 di DOS lewat Start -> Run -> ketik cmd -> lalu ketik ping 192.168.0.22
Jika komputer 2 ingin melakukan ping komputer 1 caranya sama tinggal ganti dengan IP address komputer 1.
Ping ini fungsinya untuk mengetahui berhasil tidaknya transfer data dari jaringan peer to peer yang telah kita buat tadi.
Selain ping komputer 1 bisa membuka komputer 2 secara langsung di address bar windows explorer dengan mengetikan \\192.168.0.22 begitupun sebaliknya.
Sumber : http://buzz-network.blogspot.com
Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.
Untuk membuat kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai berikut.
Siapkan senjata yang dibutuhkan :
a. Kabel UTP
b. Konektor RJ-45
c. Crimping Tool
d. LAN Tester
Perlu Anda ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil di dalamnya yang memiliki warna berbeda. 4 pasang kabel itu adalah :
Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Orange,
Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau,
Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat
Urutan pemasangan :
Salah satu sisi kabel dibuat sesuai dengan standar “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, yaitu :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
Langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45 :
1. Kupas jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool atau alat pengupas kabel khusus.
2. Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan tiap-tiap kabel agar dapat mudah dipotong.
3. Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi crossover dan sesuaikan ujung kabel yang akan dipotong dengan konektor yang akan dipasang.
4. Gunakan tang pemotong atau crimping tools, potonglah ujung kabel secara rata agar kabel mudah dimasukan ke lubang konektor
5. Masukkan ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor RJ-45 secara bersamaan, kemudian jepit konektor dengan menggunakan crimping tool agar konektor terkunci.
6. Lakukan tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala berarti semua bagian kabel sudah terpasang dengan benar.
Setelah pembuatan kabel crossover selesai silahkan hubungkan ke kedua komputer, lalu setting masing-masing IP komputer dengan cara :
Buka network connection (dari windows explorer klik kanan My Network Places -> Properties).
Klik kanan Local Area Connection, lalu pilih Properties -> Double klik Internet Protocol (TCP/IP).
IP Address komputer 1 : 192.168.0.11 – Subnet Mask 255.255.255.0
IP Address komputer 2 : 192.168.0.22 – Subnet Mask 255.255.255.0
Anda dapat melakukan ping terhadap komputer 2 melalui komputer 1 di DOS lewat Start -> Run -> ketik cmd -> lalu ketik ping 192.168.0.22
Jika komputer 2 ingin melakukan ping komputer 1 caranya sama tinggal ganti dengan IP address komputer 1.
Ping ini fungsinya untuk mengetahui berhasil tidaknya transfer data dari jaringan peer to peer yang telah kita buat tadi.
Selain ping komputer 1 bisa membuka komputer 2 secara langsung di address bar windows explorer dengan mengetikan \\192.168.0.22 begitupun sebaliknya.
Sumber : http://buzz-network.blogspot.com
IQ, EQ, SQ dan ESQ
Pengertian
IQ, EQ, SQ dan ESQ adalah penggambaran dari potensi manusia sebagai
makhluk paling cerdas dan kompleks di muka bumi. Pembagian ini
mewakilkan dari banyak potensi kecerdasan manusia yang didefinisikan
secara umum.
1. IQ (Intelligence Quotients)
Ialah istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar, memahaman gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya. Anggapan awal bahwa IQ adalah kemampuan bawaan lahir yang mutlak dan tak dapat berubah adalah salah, karena penelitian modern membuktikan bahwa kemampuan IQ dapat meningkat dari proses belajar.
Kecerdasan ini pun tidaklah baku untuk satu hal saja, tetapi untuk banyak hal, contohnya ; seseorang dengan kemampuan mahir dalam bermusik, dan yang lainnya dalam hal olahraga. Jadi kecerdasan ini dari tiap - tiap orang tidaklah sama, tetapi berbeda satu sama lainnya.
2. EQ (Emotional Quotients)
Kecerdasan emosional adalah kemampuan pengendalian diri sendiri, semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain (empati) dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya.
3. SQ (Spiritual Quotients)
Perlu dipahami bahwa SQ tidak mesti berhubungan dengan agama, Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan jiwa yang dapat membantu seseorang membangun dirinya secara utuh. SQ tidak bergantung pada budaya atau nilai. Tidak mengikuti nilai-nilai yang ada, tetapi menciptakan kemungkinan untuk memiliki nilai-nilai itu sendiri. kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang berasal dari dalam hati, menjadikan kita kreatif ketika kita dihadapkan pada masalah pribadi, dan mencoba melihat makna yang terkandung di dalamnya, serta menyelesaikannya dengan baik agar memperoleh ketenangan dan kedamaian hati. Kecerdasan spiritual membuat individu mampu memaknai setiap kegiatannya sebagai ibadah, demi kepentingan umat manusia dan Tuhan yang sangat dicintainya.
4. ESQ (Emotional and Spiritual Quotient)
ESQ merupakan sebuah singkatan dari Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan EQ dan SQ, yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual. Manfaat yang bisa di dapat adalah tercapai nya keseimabangan antara hubungan horizontal (manusia dengan manusia) dan Vertikal (manusia dan Tuhan). ESQ juga dapat membuat kita lebih percaya diri dalam melakukan tindakan
Sumber : fadhlyashary.blogspot.com
Cara meningkatkan IQ
1. Tarik Nafas Dalam-dalam.
Dengan bernafas melalui hidung anda bisa meningkatkan fungsi otak anda dengan cepat. Menarik nafas dalam-dalam memberikan asupan oksigen lebih banyak pada darah anda, dan tentunya pada otak anda. Tingkat oksigen rendah pada darah anda akan mengurangi fungsi otak anda. Jika anda berminat, anda bisa mencoba melakukan olahraga pernafasan.
2. Belajarlah Sebanyak Mungkin.
Ketika kita mempelajari hal-hal baru, kita menciptakan bagian aliran arus syaraf baru dalam otak kita. Orang yang “pintar” adalah seseorang yang memiliki aliran arus lebih banyak dibandingkan dengan orang lain. Otak manusia akan menciptakan aliran arus syaraf dengan mempelajari hal-hal baru; dan semakin beragam hal yang dipelajari, semakin “pintar” pula otak kita.
3. Belajarlah Membaca Cepat.
Photo Reading merupakan teknik yang sangat mudah dipelajari yang akan membantu anda memproses informasi tertulis dalam jumlah besar lebih cepat dan membantu anda mengingat informasi tersebut lebih baik dibandingkan dengan metode tradisional yang diajarkan di sekolah.
Meskipun kebanyakan teknik membaca cepat mengajarkan anda cara untuk menggerakkan mata anda dengan lebih cepat dalam setiap halaman yang anda baca, Photo Reading merupakan sistem membaca yang mengajarakan anda untuk menggunakan pikiran sadar dan bawah sadar anda ketika membaca. Pada dasarnya, Photo Reading dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa bahan bacaan yang mudah dibaca dengan menerapkan beberapa teknik yang berbeda setiap waktu. Bahan pertama melibatkan pikiran sadar anda dan menggunakan metode lain untuk meningkatkan daya ingat anda dan memahami materi.
4. Ambil Waktu Singkat untuk Beristirahat Secara Berkala.
Belajarlah selama 20 menit lalu ambil waktu untuk beristirahat secara singkat. Metode ini efektif karena hal-hal yang anda pelajari pada awal dan akhir pada sesi belajar anda akan bertahan lebih lama dalam ingatan anda. Anda bisa mengunduh (download) Motivator Software secara cuma-cuma sehingga setiap 20 menit akan muncul pesan pada komputer anda yang mengingatkan anda untuk beristirahat.
5. Gunakan Akronim untuk Mengingat Informasi.
Akronim merupakan bentuk singkatan yang dibentuk dari huruf awal setiap kata. Metode ingatan ini akan membantu anda untuk mempelajari informasi dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Sebagai contoh, “Every Good Boy Does Fine” merupakan akronim yang sering digunakan para musisi untuk mengingat nada dalam kunci tertentu.
6. Sarapan Pagi.
Sarapan telah terbukti dapat meningkatkan daya konsentrasi, kemampuan memecahkan masalah, kinerja mental, daya ingat, dan mood. Sarapan merupakan kesempatan pertama bagi tubuh untuk mengisi ulang level glukosa setelah periode 8 hingga 12 jam tanpa makanan. Glukosa merupakan sumber utama energi bagi tubuh anda.
7. Gunakan Tubuh Anda untuk Membantu Anda Mempelajari Sesuatu.
Gerakan tubuh merupakan proses kunci dalam perkembangan dan proses belajar. Brain Gym (Olahraga Otak) merupakan program olahraga yang sederhana, yang dikembangkan selama 25 tahun oleh para spesialis pendidikan, Dr. Paul Dennison. Brain Gym dapat membantu anda dalam hal-hal sebagai berikut:
- Pemahaman
- Konsentrasi
- Berpikir secara abstrak
- Daya ingat
- Keletihan mental
- Kemampuan menyelesaikan tugas
- Keseimbangan fisik dan koordinasi
Klik disini untuk menemukan 3 latihan Brain Gym yang bisa anda lakukan (”Brain Buttons”, “Cross Crawl”, and Hook Ups”).
8. Jauhi Makanan yang Mengandung Gula.
Karbohidrat dalam bentuk apapun – seperti pasta, roti putih dan keripik kentang – dapat membuat anda merasa lelah dan malas. Efek dari memakan makanan ini akan membuat anda sulit berpikir jernih. Hal ini merupakan hasil dari insulin yang mengalir dalam darah anda untuk menangkal kadar gula yang terlalu tinggi.
9. Jogging.
Seorang pakar menjelaskan bahwa anda bisa meningkatkan mood, mencegah hilang ingatan, mempertajam kecerdasan anda, dan bekerja dengan lebih baik hanya dengan mengolah detak jantung anda dan berkeringat. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa olahraga aerobic membentuk kembali otak kita untuk mencapai kinerja optimal.
10. Latih Semua Indra Anda.
Para ilmuwan menemukan bahwa otak manusia belajar paling efektif melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan berbagai indra. Anak-anak dan orang dewasa belajar sangat baik ketika mereka belajar melalui kegiatan yang melibatkan penglihatan, suara, emosi, timbale balik, orientasi ruang, dan bahkan indra pengecap dan perasa.
Mike Adams, seorang penulis buku, menjelaskan dalam bukunya bahwa seorang anak yang diberikan definisi “tanpa bobot” secara verbal memperoleh informasi mengenai kata tersebut melalui 1 dimensi: pendengaran. Jika anda menunjukkan kepada seorang anak film mengenai seorang astronot yang mengapung di luar angkasa ketika anda mengucapkan kata “tanpa bobot”, anda memberikan informasi kata tersebut melalui 2 dimensi; dimana si anak melihat dan mendengar kata tersebut. Dan jika anda menyuruh si anak melompat-lompat menggunakan trampoline dan meneriakkan kata “tanpa bobot” ketika si anak berada di udara, pengertian kata tersebut akan semakin tertanam lebih dalam di otaknya.
Sumber : akuinginsukses.com
Cara aneh agar dapat tidur
Berikut beberapa cara yang tak lazim agar dapat tidur nyenyak:
1. Memainkan didgeridoo
Didgeridoo adalah instrumen musik tradisional dari Australia. Bentuknya hampir mirip seruling, namun ukurannya lebih besar dan panjang. Penelitian di Swiss menunjukkan bahwa memainkan alat musik tiup ini mampu menyembuhkan kesulitan tidur. Tak hanya itu, alat musik ini juga membuat Anda tidak mengantuk di siang hari. Alat musik ini menguatkan organ pernafasan bagian atas dan melebarkan saluran napas. Seringkali kesulitan tidur dan apnea disebabkan oleh saluran pernapasan yang menyempit.
2. Menghitung mundur
Yap, jangan hanya menghitung domba. Menghitung mundur juga bisa membantu Anda untuk cepat tertidur lelap. Namun, jangan mulai dari angka puluhan. Mulailah dari ribuan atau ratusan. Peneliti mengatakan cara ini akan berhasil karena Anda melakukan kegiatan yang monoton dan menenangkan pikiran.
3. Bernyanyi
Peneliti menemukan bahwa bernyanyi mampu mengganggu jalannya pesan dan sinyal ke otak. Sinyal ini seringkali menyebabkan otak sibuk dan membuat kita terjaga. Biasanya seseorang akan tertidur setelah menyanyikan satu atau dua lagu. Pilihlah lagu favorit Anda, nyanyikan dengan suara pelan jika takut mengganggu orang lain.
4. Menekuk jari kaki
Menekuk jari-jari kaki dan menahannya hingga hitungan ke tujuh bisa membuat seseorang merasa tenang. Tempelkan kaki satu sama lain dan tekuk jari=jari kaki hingga hangat. Lakukan ini beberapa kali, dan rasakan ketika tubuh dan pikiran Anda mulai tenang.
5. Menulis
Biasanya seseorang terjaga karena ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Selalu sediakan alat tulis dan kertas di dekat tempat tidur. Ketika sesuatu mulai mengganggu pikiran Anda, langsung tulis saja. Kemudian lupakan hal tersebut dan pergi tidur.
Sumber : palingseru.com
Senin, 27 Mei 2013
Makanan yang bisa memicu kanker
Penyakit Kanker merupakan penyakit yang amat menakutkan bagi manusia .
Penyakit ini sangatlah mematikan , misterius dan tidak bisa disembuhkan
. Maka itu agan-agan pastinya tidak mau mengalami penyakit kanker ini .
Penyakit Kanker bisa muncul dari berbagai sebab , termasuk dari pola
makankita sendiri . Makanya kita harus menghindari atau mengatur pola
makan kita sehari-hari . Termasuk mengamati makanan yang kita makan .
Ternyata , beberapa makanan yang kita makan dapat menyebab kanker .
Lansung saja , Inilah daftar penyebab kanker yang sepele namun cukup
berbahaya bila dikonsumsi setiap hari :
1.Botol Air Mineral
Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin
memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus
ditaruh di tempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat
membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air
yang kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai
berulang-ulang, jangan memakai botol plastik.
2.SATE (Makanan yg di bakar / asap)
Ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil
pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punya
obatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makan sate.
Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun
ternyata punya anti Karsinogen.
3.UDANG DAN VITAMIN C
Jika mengkonsumsi udang dlm porsi / jumlah yg banyak disarankan tidak
minum vit C. Karena ini akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik
(As) yang merupakan proses reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam
tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam.
4.MIE INSTAN
Untuk para penggemar mie instan, pastikan anda punya selang waktu paling tidak 4 (empat) hari setelah anda mengkonsumsi mie instan, jika anda akan mengkonsumsinya lagi. Dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mie instan. Itu sebabnya mengapa mie instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Dokter mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 4 (empat) hari untuk membersihkan lilin tersebut.
Untuk para penggemar mie instan, pastikan anda punya selang waktu paling tidak 4 (empat) hari setelah anda mengkonsumsi mie instan, jika anda akan mengkonsumsinya lagi. Dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mie instan. Itu sebabnya mengapa mie instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Dokter mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 4 (empat) hari untuk membersihkan lilin tersebut.
Sumber : opel98info.wordpress.com
Langganan:
Postingan (Atom)