Kamis, 08 Mei 2014

Analisa Rasio



Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Analisis rasio keuangan merupakan bentuk atau cara umum yang digunakan dalam analisis laporan keuangan.Analisis rasio berguna bagi para analisis intern untuk membantu manajemen membuat evaluasi mengenai hasil-hasi operasinya, memperbaiki kesalahan-kesalahan dan menghindari keadaan yang dapat menyebabkan kesuiltan keuangan.

Rasio Keuangan

  1. Liquidity Rasio  ini menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban, yaitu pembayaran kepada pihak ketiga secara tepat waktu. Semakin tinggi ketersediaan aset jangka pendek perusahaan dibandingkan kewajiban jangka pendeknya, semakin baik kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Oleh karena itu analisis Liquidity rasio ini diperlukan oleh perusahaan sebagai alat untuk mengetahui seberapa aset yang tersedia untuk membiayai kewajibannya. Jadi ketika hutang sudah jatuh tempo maka perusahaan akan menggunakan aset jangka pendek nya untuk digunakan membayar hutang tesebut, oleh karena itu semakin tinggi aset  jangka pendek maka semakin liquid perusahaan tersebut.
  2. Profitability Rasio adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, artinya seberapa besar rasio dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktifitas perusahaan maka semakin baik perusahaan tersebut.
  3. Turn Over Rasio perputaran menunjukkan waktu yang diperlukan perusahaan dalam melakukan kegiatannya untuk memutar arus kas, artinya dari kas kembali menjadi kas. Contoh: Kas->Persediaan->Piutang->Kas atau Hutang->kas->persediaan->piutang->Kas->untuk bayar hutang.
  4. Rasio Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban berupa pembayaran bungan dan pokok pinjaman jangka panjang. Rasio ini berhubungan dengan Hutang/debt. Artinya seberapa besar hutang yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Rasio ini penting sekali karena perusahaan perlu mengatur seberapa besar hutang yang digunakan nantinya, karena apabila perusahaan tidak mengatur ini maka bisa saja hutang yang terlalu tinggi dan bunga terlalu tinggi, sedangkan hasil laba operasional perusahaan rendah. Oleh karena itu hutang harus disinkronisasikan dengan laba perusahaan.

Sumber : http://ilmuekonomi.net/analisa-rasio-keuangan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar