Kamis, 13 Maret 2014

Database Oracle

Pengertian Oracle adalah database relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS (Relational Data Base Management System) yang multi-platform. Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.

Server Oracle berisi Oracle Instance dan Oracle Database, dimana Oracle Instance berisi struktur memory yang disebut dengan  system-global-area (SGA) dan background-process yang dipergunakan oleh server Oracle untuk mengatur database.
System Global Area
Struktur memory dari Oracle Instance berada pada daerah memory yang disebut SGA, yang berisi data dan informasi pengontrol untuk server Oracle. SGA dialokasikan pada virtual memory komputer tempat server Oracle berada. SGA
terdiri dari beberapa struktur memory yang meliputi :
•    Shared pool
Dipergunakan untuk menyimpan informasi seperti statement SQL yang baru
saja dieksekusi dan data dari data dictionary yang baru saja dipergunakan.
•    Database buffer cache
Dipergunakan untuk menyimpan data yang baru saja dipergunakan.
•    Redo log buffer
Untuk meyimpan perubahan yang dibuat pada saat mengoperasikan database
mnggunakan instance tersebut.
•    Java pool
Digunakan untuk menampung kode-kode program Java.
•    Large pool
Digunakan untuk menampung I/O request dan sebagai penampung dari backup
yang dilakukan recovery manager (RMAN).
•    Streams Pool = Digunakan untuk oracle streams, misalnya mengeluarkan pesan error, peringatan, pembersihan proses yang salah atau sudah tidak berguna lagi.

Oracle terdiri dari 2 komponen utama, yaitu Instance dan Database. Kedua komponen ini sangat berbeda namun saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan.

Database merupakan kumpulan data yang disimpan ke dalam sebuah physical storage, sedangkan instance merupakan kumpulan dari proses oracle dan alokasi memory yang ada di Oracle.
Konfigurasi instance dan database ini dibedakan menjadi 2 cara. Yang pertama, satu instance mengakses satu database, dan yang kedua, beberapa instance yang berjalan pada server / komputer yang berbeda mengakses satu database yang sama. Pada konfigurasi yang kedua, oracle menyebutnya sebagai Oracle Real Aplication Cluster (RAC).

Komponen database terdiri atas beberapa file fisik, antara lain :
•    Datafile (tempat menyimpan semua data yang ada di Oracle seperti user data (table,index) dan data dictionary.)
•    Redo Log File (tempat catatan setiap transaksi yang terjadi di Oracle. Fungsi utama redo log file adalah untuk kebutuhan proses recovery.)
•    Control File (Control file berisi semua informasi file-file yang menjadi bagian dari database, seperti datafile dan redo log file.)

komponen-komponen database oracle :
Secara umum komponen DBMS Oracle terdiri atas memory, proses, dan file-file. Lebih jauh lagi, komponen-komponen tersebut dikelompokkan sebagai berikut :
1.      Instance
- Memory yang disebut sebagai System Global Area (SGA), terdiri atas:
•         Shared Pool (Libary Cache and Data Dictionary Cache),
•         Database Buffer Cache,
•         Redolog Buffer Cache,
•         Java Pool,
•         Large Pool.
- Back ground process: PMON, SMON, DBWR, LGWR, CKPT, dan lain-lain
2.      Database
- Datafile
- Control file
- Redo log file
3.      Komponen lain
- Process : Server Process, user process
- Memory : Program Global Area (PGA)
- File : Archived log, parameter, dan password file

Keunggulan-keunggulan database Oracle yang membuat Oracle sebagai produk database yang paling banyak dipakai adalah sebagai berikut:
1.    Scalability
2.    Reliability
3.    Stability
4.    Availability
5.    Multiplatform
6.    Mendukung Database berukuran besar
7.    Security
•    Scalability, kemampuan menangani banyak user yang Melakukan koneksi secara simultan tanpa berkurangnya performance secara signifikan. Dalam dokumentasinya, Oracle menyebutkan bahwa database Oracle dapat melayani puluhan ribu user secara simultan.
•    Reliability yang bagus, yaitu kemampuan untuk melindungi data dari kerusakan jikaterjadi kegagalan fungsi pada sistem seperti disk failure.
•    Stability, yaitu kemampuan untuk tidak crash karena beban yang tinggi.
•    Availability,yaitu kemampuan dalam penanganan crash atau failure agar service tetap.
•    Multiplatform, dapat digunakan pada banyak sistem operasi sepertiWindows, Unix, Linux dan Solaris.
•    Mendukung data yang berukuran besar. Berdasarkan dokumentasinya, Oracle dapat menampung data sampai 512 petabyte(1 petabyte= 1024 terabyte).
•    Security yang cukup handal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar