Penyebab kerusakan pada
jaringan
Mati atau tidak
berfungsinya komponen pada jaringan
Mati atau tidak
berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan
rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab
dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.
Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan
seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down.
Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara
maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau
tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga
jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam
jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung
Internet). Down pada jaringan LAN disebabkan system dalam jaringan LAN tersbut
atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN
tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya
pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider (jasa pelayanan
akses internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang
penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan Down dalam
jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada
Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat
mendeteksi melalui indicator-indikator yang dapat kita lihat.
Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak
berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing-masing komponen dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. kerusakan pada Kabel
dan konektor Jaringan
Kabel dan konektor
merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan
peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor
untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
·
enis kabel serat optik menggunakan
konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan
pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan
penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
·
Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan
pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik
(longgar), susunan pengkabelan yang
salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat
dilihat adalah lampu
indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan
menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan
terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel
dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada
workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja
·
Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial
memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan
sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short
dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel
dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi
antar komputer berhenti
Jika terjadi kerusakan pada kabel
dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat
dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi
atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor
yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih
dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja.
2. Gangguan atau
Kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch merupakan
terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub
mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk
berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.
Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan
lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power
Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu
indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation
sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation
tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB
maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah
rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan
memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang
baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik
mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya
memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.
3. Tidak bisa sharing
data
Hal ini sering terjadi
dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan
dengan
Jadi klik pada Lalu
pilih lalu ceklist lalu apply
Selain itu mungkin
sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar
komputer.
Hal ini juga sering
terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya.
Ganti dengan IP yang beda.
4. Komputer tidak
terdeteksi oleh komputer lain
Hal ini sering terjadi
dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga
bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah
komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain lalu ketik pingà Run àcaranya adalah Klik
start <> -t. misalnya ping 192.168.0.89.
Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita
sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita
tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.
5. Tidak muncul Local
Area Connection
Hal ini kemungkinan
besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang harus
dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalu kita sudah
menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.
6. Icon Lan Area
Connection tidak berkedip biru
Hal ini sering terjadi
karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indicator
pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan
tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum coba periksa konektor pada HUB
apakah sudah dikonekan dengan HUB atau belum. Jika belum konekkan hingga lampu indicator
pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP
yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk
melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.
7. Lambatnya Jaringan
Dan Bagaimana Memperbaikinya Performanya
Dalam suatu
infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah
suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka
applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan
terasa sangat lambat.
Performa jaringan yang
sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket
pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada
sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas
jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati
jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka
jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.
faktor yang bisa
memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya:
Technology Ethernet
yang sudah using seperti 10 Base2; 10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan
algoritma CSMA/CD yang menjadi sangat tidak efficient pada beban yang lebih
tinggi. Performa jaringan ini akan menjadi turun drastis jika prosentase
utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi sangat
lambat.
Istilah collision
domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka
bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang
berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari
jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.
Bagaimana solusi
menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan
anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak
menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap
port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi
tabrakan.
Switches menggunakan
buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua
piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan
satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu
giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan
Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan
jaringan akan berkurang secara significant.
Bottlenecks
Beban user yang sangat
tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang
mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat
tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan
yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi
bottleneck.
Anda perlu
mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang
hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang
sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering
diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan
performa jaringan dan juga response time.
Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan
menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa
tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan
Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati
kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi
jaringan yang lambat.
8. Kerusakan jaringan
karna Serangan Trojan Virus
Jika environment
jaringan anda terinfeksi dengan Trojan virus yang menyebabkan system anda
dibanjiri oleh program-2 berbahaya (malicious programs), maka jaringan akan
mengalami suatu congestion yang mengarah pada kelambatan system jaringan anda,
dan terkadang bisa menghentikan layanan jaringan.
Anda memerlukan
proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan virus
dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software antivirus yang di
install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data
signature secara automatis kepada client setidaknya akan memberikan peringatan
dini kepada clients. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid
dan proaktif maka Software keamanan jaringan corporate BitDefender adalah
solusi anda.
BitDefender Corporate
Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan
mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap
serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya.
BitDefender Corporate
Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan
lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation,
sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan
corporate anda.
Jika corporate anda
menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update
Services) adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches
critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada
clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu
update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi
beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke
internet untuk download updates.
Virus biasanya
menyerang adanya kelemahan system yang sudah diketahui, dan Windows update akan
melakukan patch vulnerability (menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga
kemungkinan serangan terhadap lobang kelemahan system ini.
Berjaga-jaga terhadap
serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik
terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email
dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.
9. Sering Lambat
jaringan waktu proses authentication
Jika dalam corporate
anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap site / cabang dan
kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory site terpisah dan
domain controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak hours jam
sibuk user pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang lambat sekali
bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat komunikasi
interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus lambatnya system.
Saat user logon ke
jaringan, Global Catalog memberikan informasi Universal Group membership
account tersebut kepada domain controller yang sedang memproses informasi logon
tersebut. jika Global Catalog tidak tersedia, saat user melakukan inisiasi
proses logon, user hanya akan bisa logon kepada local machine saja, terkecuali
jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk Cache Universal
Group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja sich domain controller di
masing-masing cabang di promote Global Catalog, akan tetapi waspadai juga
replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN menjadi lambat. Anda bisa mengatur
frequensi replikasi menghindari jam sibuk jika memungkinkan.
Dengan meng-enable
Universal Group Membership Caching disetiap cabang, akan menyelesaikan masalah
kelambatan jaringan jenis ini.
Satu lagi masalah
konfigurasi Switch redundance link yang bisa mengakibatkan Broadcast Storm –
atau bridging loop, sudah dibahas pada artikel STP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar