Pengembangan Sistem dapat berarti
menyusun suatu sistem yg baru
untuk menggantikan sistem yg lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yg telah ada.Biasanya di sebabkan beberapa hal :
·
Ketidakberesan
sistem yang lama
Ketidakberesan dalam sistem
yang lama menyebabkan sistem yang lama
tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
·
Pertumbuhan
organisasi
Kebutuhan
informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat,
perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistemyang
baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi
semua kebutuhan
informasi
yang dibutuhkan manajemen.
Dengan adanya sistem baru diharapkan terjadi
peningkatan dalam
hal :
1. Kinerja, yang dapat diukur
dari throughput dan respon time. Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat
dilakukan pada suatu saat tertentu Respon time : Rata-rata waktu tertunda di
antara dua transaksi.
2. Kualitas informasiyang
disajikan
3. Keuntungan (penurunan biaya).
Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan
4. Kontrol (pengendalian)
5. Efisiensi
6. Pelayanan
5. Prinsip Pengembangan Sistem
Prinsip-prinsip pengembangan
sistem, adalah :
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk
manajemen
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi
modal yang besar
Maka setiap investasi modal harus
mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
-
Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan
-
Investasi yang terbaik harus bernilai
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang
yang terdidik
4. Tahapan kerja dan
tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut
6. Jangan takut membatalkan proyek
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam
pengembangan system
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Siklus hidup sistem informasi
dimulai dari perencanaan, pengembangan dan evaluasi secara
terus menerus untuk
menetapkan apakah sistem informasi tersebut masih layak diaplikasikan, jika
tidak, sistem informasi tersebut akan diganti dengan yang baru dan dimulai dari
perencanaan kembali.
Pengembangan Sistem Informasi
Siklus hidup pengembangan
sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase,
yaitu :
a. Perencanaan sistem
b. Analisis sistem
c. Perancangan sistem secara umum / konseptual
d. Evaluasi dan seleksi sistem
e. Perancangan sistem secara detail
f. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi
sistem
g. Pemeliharaan / Perawatan Sistem
a. Fase Perencanaan Sistem
Dalam
fase perencanaan sistem :
•
Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi
baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi.
•
Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek dengan
prioritas tertinggi akandipilih untuk pengembangan.
•
Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk mendukung
pengembangan sistem. Selama fase perencanaan sistem, dipertimbangkan :
• faktor-faktor kelayakan (feasibility factors)yang
berkaitan dengan kemungkinan berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan
digunakan,
• faktor-faktor strategis (strategic
factors)yang berkaitan dengan pendukung sistem informasi dari sasaran bisnis
dipertimbangkan untuk setiap proyek yang diusulkan. Nilai-nilai yang dihasilkan
dievaluasi untuk menentukan proyek sistem mana yang akan menerima prioritas
yang
tertinggi.
b.
Fase Analisis Sistem
Dalam
fase ini :
•
Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan
timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan,
kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya,
keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.
•
Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis
sistem.
•
Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim
proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.
•Tim
proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk
mengembangkan suatu sistem baru.
•
Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai
calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian
masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.
•
Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara
penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya
siklus hidup pengembangan sistem.
•
Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini
berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim
proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara
umum.
Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan
analisis
tambahan sampai semua peserta setuju.
c. Fase Perancangan Sistem secara
Umum/Konseptual
Arti
Perancangan Sistem
- Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup
Pengembangan Sistem
- Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan
fungsional
- Persiapan untuk rancang bangun implementasi
- Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
- Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan
dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi
- Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan
d. Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem
Akhir
fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk keputusan
investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas
sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara
hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem.
Jika
tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase
perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif
akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat dibenarkan,
dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir. Bila
satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi
untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.
e. Fase Perancangan Sistem secara
Detail/Fungsional
Fase
perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan
secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara
detail.
Alat-alat Perancangan
Alat-alat perancangan menolong profesional
sistem untuk membentuk struktur sistem yang akan memenuhi kebutuhan pemakai
selama aktivitas analisis. Alat-alat perancangan sistem yang digunakan adalah :
·
Spesifikasi
proses untuk menjelaskan bagaimana data ditransformasikan
menjadi informasi, seperti
Pseudocode, Structure english, dan Tabel
keputusan.
·
Hierachy Plus
Input, Process, Output (HIPO)untuk merepresentasikan
hirarki modul-modul program tidak
termasuk dokumentasi interface antar
modul.
·
Structure
chartuntuk merepresentasikan hirarki modul-modul program
termasuk dokumentasi interface
antar modul.
·
Diagram
Warnier-Orr (W/O) untuk merepresentasikan struktur program
dari gambaran umum sampai detail.
·
Diagram
Jacksonuntuk merepresentasikan struktur program.
f. Fase Implementasi Sistem dan Pemeliharaan
Sistem
Pada fase ini :
· sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.
· Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan
untuk implementasi
sistem baru.
· laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua
bagian, yaitu
rencana
implementasi dalam bentuk Gantt Chartatau Program and
hasil dari
pengembangan sistem ada 6 yaitu PIECES
1. P (Performance) yaitu diharapkan hasil pengmbangan sistem menjadi lebih efektif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kinerja sistem.
2. I (Information) yaitu diharapkan hasil pengmbangan sistem dapat memberikan informasi yang lebih berkualitas , relevan, dan akurat.
3. E (Economyc) yaitu diharapkan hasil pengmbangan sistem dapat meningkatkan financial perusahaan dan dapat menekan biaya produksi.
4. C (Control) yaitu diharapkan hasil pengmbangan sistem dapat meningkatkan kendali dan penemuan masalah- masalah sehingga dapat di perbaiki.
5. E (Eficiency) yaitu diharapkan hasil pengmbangan sistem dapat meningkatkan efisiensi suatu pekerjaan, sehingga dapat selesai tepat waktu dengan cepat
6. S (Service) yaitu diharapkan hasil pengmbangan sistem dapat meningkatkan pelayanan agar lebih baik sehingga dapat meningkatkan mutu sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar